[SPOILER] Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) Chapter 200 Bahasa Indonesia
26 Maret 2020
Akhirnya spoiler dari manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200 telah keluar pada hari Kamis (26/3/2020), dan seperti biasanya kami akan menginformasikan isi dari spoiler tersebut ke dalam Bahasa Indonesia agar penggemar lebih mudah memahaminya.
Sebelum memasuki isi spoiler manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200, kami ingatkan bahwa untuk yang tidak menyukai spoiler agar tidak membaca isi dari artikel ini, karena pada artikel ini, kami akan menyuguhkan cukup banyak isi dari spoiler yang ada.
Buat yang tidak keberatan dengan spoiler, silahkan lanjutkan membaca isi dari spoiler Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200, tanpa basa-basi lagi, berikut isinya:
Sebelum memasuki isi spoiler manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200, kami ingatkan bahwa untuk yang tidak menyukai spoiler agar tidak membaca isi dari artikel ini, karena pada artikel ini, kami akan menyuguhkan cukup banyak isi dari spoiler yang ada.
Buat yang tidak keberatan dengan spoiler, silahkan lanjutkan membaca isi dari spoiler Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200, tanpa basa-basi lagi, berikut isinya:
Spoiler Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200
dari 4ch:
Dari Kimetsu no Yaiba Indonesia:
◘ Muzan berhasil dikalahkan.
◘ Tubuh Himejima Gyomei dikelilingi para Kakushi, namun jiwanya sudah di akhirat bersama para anak-anak asuhnya. Ia gugur dengan senyum dan air mata.
◘ Iguro Obanai memangku Kanroji Mitsuri, menyelimutinya dengan haorinya. Mitsuri tengah sekarat dan bahkan tak bisa merasakan sakit lagi. Ia berterimakasih kepada Obanai yang menemaninya di saat-saat akhir. Mereka sempat bercakap-cakap tentang ketika pertama kali bertemu. Obanai mengutarakan perasaannya pada Mitsuri, Mitsuri menangis. mereka berjanji akan menikah di kehidupan setelahnya. (Sepertinya setelah itu mati bersamaan)
◘ Sanemi berada di batas alam akhirat. Ia melihat Genya bersama adik-adiknya dari kejauhan. Sanemi mendengar suara ibunya, lalu menghampirinya. Mereka bertukar kata. Mereka berdua berjalan bersama menuju alam akhirat, namun mendadak ayah Sanemi muncul dan memisahkan mereka, melemparnya keluar sambil berteriak, "Aku bangga mempunyai anak sepertimu. Terutama setelah melihat pertarungan barusan."
◘ Zenitsu dan Inosuke mendapat pertolongan medis. Inosuke menolak diperban, ia sampai menggigiti Kakushi. Sementara Zenitsu berkata kalau ia mati tolong sampaikan ke Nezuko bahwa ia menyukainya.
◘ Tanjirou terduduk dalam kondisi tidak bernafas. (Seperti Rengoku ketika sekarat). Giyuu menangis, berlutut di hadapan Tanjirou dan menempelkan dahinya ke dahi Tanjirou. "Lagi-lagi aku tak bisa melindungi apapun. Sebaliknya aku selalu dilindungi. Maafkan aku, Nezuko..." (* hmmm.. apakah ini semacam prank dari Koyoharu Gotouge lagi? :v)
◘ Sementara Nezuko masih berlari didampingi Kakushi sambil menangis.
◘ Yang dikonfirmasi meninggal dunia
1. Iguro Obanai
2. Himejima Gyomei
3. Kanroji Mitsuri
4. Kibutsuji Muzan (Auto Neraka)
◘ Keadaan yang rumit (Di ambang kematian atau mati?):
1. Tanjiro (SEKARAT).
◘ Yang dikonfirmasi hidup:
1. Tomioka Giyu
2. Shinazugawa Sanemi
3. Agatsuma Zenitsu
4. Hashibira Inosuke
di bawah ini merupakan gambar cover dari majalah Weekly Shonen Jump Issue #18 dan manga chapter 200
- Muzan mati
- Iguro Obanai dan Kanroji Mitsuri menyatakan cintanya satu sama lain dan kemudian meninggal dengan damai
- Giyu menangis
- Nezuko akhirnya sampai di medan pertempuran yang telah selesai dan sambil menangis ia menuju ke tempat Tanjiro yang sekarat dengan didampingi para kakushi
Dari Kimetsu no Yaiba Indonesia:
◘ Muzan berhasil dikalahkan.
◘ Tubuh Himejima Gyomei dikelilingi para Kakushi, namun jiwanya sudah di akhirat bersama para anak-anak asuhnya. Ia gugur dengan senyum dan air mata.
◘ Iguro Obanai memangku Kanroji Mitsuri, menyelimutinya dengan haorinya. Mitsuri tengah sekarat dan bahkan tak bisa merasakan sakit lagi. Ia berterimakasih kepada Obanai yang menemaninya di saat-saat akhir. Mereka sempat bercakap-cakap tentang ketika pertama kali bertemu. Obanai mengutarakan perasaannya pada Mitsuri, Mitsuri menangis. mereka berjanji akan menikah di kehidupan setelahnya. (Sepertinya setelah itu mati bersamaan)
◘ Sanemi berada di batas alam akhirat. Ia melihat Genya bersama adik-adiknya dari kejauhan. Sanemi mendengar suara ibunya, lalu menghampirinya. Mereka bertukar kata. Mereka berdua berjalan bersama menuju alam akhirat, namun mendadak ayah Sanemi muncul dan memisahkan mereka, melemparnya keluar sambil berteriak, "Aku bangga mempunyai anak sepertimu. Terutama setelah melihat pertarungan barusan."
◘ Zenitsu dan Inosuke mendapat pertolongan medis. Inosuke menolak diperban, ia sampai menggigiti Kakushi. Sementara Zenitsu berkata kalau ia mati tolong sampaikan ke Nezuko bahwa ia menyukainya.
◘ Tanjirou terduduk dalam kondisi tidak bernafas. (Seperti Rengoku ketika sekarat). Giyuu menangis, berlutut di hadapan Tanjirou dan menempelkan dahinya ke dahi Tanjirou. "Lagi-lagi aku tak bisa melindungi apapun. Sebaliknya aku selalu dilindungi. Maafkan aku, Nezuko..." (* hmmm.. apakah ini semacam prank dari Koyoharu Gotouge lagi? :v)
◘ Sementara Nezuko masih berlari didampingi Kakushi sambil menangis.
◘ Yang dikonfirmasi meninggal dunia
1. Iguro Obanai
2. Himejima Gyomei
3. Kanroji Mitsuri
4. Kibutsuji Muzan (Auto Neraka)
◘ Keadaan yang rumit (Di ambang kematian atau mati?):
1. Tanjiro (SEKARAT).
◘ Yang dikonfirmasi hidup:
1. Tomioka Giyu
2. Shinazugawa Sanemi
3. Agatsuma Zenitsu
4. Hashibira Inosuke
Spoiler teks tambahan lainnya:
- Pedang Tanjiro patah
- Baca juga: Kimetsu no Yaiba chapter 200: Tanggal Rilis
- Baca juga: Daftar Pillar yang Mati di Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer)
Spoiler Gambar Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) chapter 200
![]() |
Majalah Weekly Shonen Jump Issue #18 |
![]() |
Kimetsu no Yaiba Lead Color Page - Majalah Weekly Shonen Jump Issue #18 |
![]() |
Majalah Weekly Shonen Jump Issue #18 (bukan isi manga KNY chapter 200) |