Tokoh Politik Memanfaatkan Popularitas Kimetsu no Yaiba, Shueisha Ungkap Tidak Terlibat
Perlu penggemar ketahui, di Jepang baru-baru ini beredar sebuah poster kampanye yang menampilkan para tokoh politik tertentu, dengan memanfaatkan serial populer Kimetsu no Yaiba sebagai media promosinya.
Pihak departemen editorial majalah Weekly Shonen Jump akhirnya buka suara dan membuat pernyataan resmi melalui akun Twitter bahwa mereka tidak terlibat dalam kegiatan politik tersebut, termasuk iklan/poster politik yang baru-baru ini beredar luas di Jepang.
Baca juga: Gintama Adalah Alasan Mangaka Kimetsu no Yaiba Mengirim Karyanya ke Shonen Jump
Adapun pernyataan resminya kurang lebih seperti ini:
"【Perhatian】
Beberapa poster politisi menggunakan gambar "Kimetsu no Yaiba", tetapi Shueisha Co., Ltd. dan departemen editorial Weekly Shonen Jump tidak terlibat dalam semua ini.
Departemen Editorial Weekly Shonen Jump"
【お知らせ】
— 少年ジャンプ編集部 (@jump_henshubu) February 4, 2021
一部政治家のポスター等に『鬼滅の刃』の作品イメージを利用したものが見受けられますが、株式会社集英社および週刊少年ジャンプ編集部は、これらについて一切の関与をしておりません。
週刊少年ジャンプ編集部
Sesuai pernyataan di atas, pihak Shueisha maupun departemen editorial majalah Weekly Shonen Jump mengaku tidak terlibat atas semua kegiatan politik ini.
Di sisi lain, ada seorang pengguna Twitter yang menanggapi itu sekaligus membocorkan poster yang dimaksud dan mengunggahnya.
Ternyata tweet tersebut merujuk pada poster yang digunakan untuk mempromosikan Keisuke Mitsumoto dan Hirofumi Yoshimura dari Nippon Ishin no Ka.
Adapun poster tersebut dapat kalian lihat di bawah ini:
うわぁ…っΣ( ̄。 ̄ノ)ノ👹🟩⬛️🔥
— KK (@teruteru_515) February 2, 2021
これはもしかして
大阪に続いて尼崎も焼き尽くす
ってことか?
(というかパクり過ぎやろ🥶) pic.twitter.com/0AspOEXNzS
Poster tersebut menggunakan logo bergaya yang mirip dengan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, serta pola warna yang mirip dengan haori protagonis utama yaitu Kamado Tanjiro.
Selain kasus ini, sebelumnya ada juga kasus di mana maskot yang sangat mirip dengan Tanjirō diperkenalkan tahun lalu oleh polisi Hong Kong untuk memerangi penipuan.
Setelah menuai kritik, laporan media Hong Kong mengatakan polisi bersikeras "The Little Grape" adalah ciptaan asli mereka.
Baca juga: Mangaka Kimetsu no Yaiba Berencana Menulis Cerita Baru untuk Proyek Berikutnya