Creator Vinland Saga Menyukai Anime Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru (My Dress-Up Darling)
Dua mangaka terkenal yakni Makoto Yukimura (Vinland Saga) dan Hajime Isayama (Attack on Titan) baru-baru ini telah diwawancarai oleh Comic Natalie.
Dalam wawancara tersebut, selain keduanya saling menghormati karya satu sama lainnya, keduanya juga mengungkap beberapa hal penting yang cukup menarik untuk disimak.
Adapun pertanyaan yang menjadi sorotan salah satunya adalah terkait pertanyaan karya seperti apa yang mereka berdua tonton baru-baru ini, dan jawabannya cukup mengejutkan.
Sementara Hajime Isayama menjawab bahwa dia baru-baru ini telah selesai menonton Stranger Things di Netflix sekaligus mengungkap ingin menonton The Boys dan Obi-Wan, Yukimura selaku creator atau mangaka Vinland Saga mengungkap bahwa dirinya sangat menyukai anime Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru (My Dress-Up Darling).
Yukimura: "Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru". Itu erotis (tertawa). Saya pikir kesan pertamanya itu bagus, tetapi semakin saya menontonnya berulang-ulang, semakin saya sangat menyukainya."
Seperti yang disebutkan dalam wawancara, Yukimura awalnya telah menonton Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru karena anime tersebut memiliki kesan pertama yang sangat bagus baginya. Dan setelah kemudian dia menontonnya berulang-ulang, dia menjadi semakin sangat menyukainya.
Sementara itu, Makoto Yukimura pertama kali serialisasikan manga Vinland Saga di Weekly Shonen Magazine milik penerbit Kodansha sejak April 2005 yang lalu, dan kemudian dipindahkan ke majalah bulanan yaitu Monthly Afternoon pada Desember 2005.
Genre: Action, Adventure, Historical, Drama, Seinen.
Sinopsis:
Thorfinn, putra salah satu pejuang terbesar Viking, adalah salah satu pejuang terbaik dari kelompok tentara bayaran yang dipimpin oleh Askeladd yang licik. Namun, Thorfinn bukan bagian dari kelompok karena penjarahan yang terlibat, sebaliknya, karena telah menyebabkan tragedi besar bagi keluarganya, anak itu telah berjanji untuk membunuh Askeladd dalam duel yang adil.
Thorfinn menghabiskan masa kecilnya dengan kru tentara bayaran, mengasah keterampilannya di medan perang di antara orang Denmark, di mana membunuh hanyalah kesenangan lain dalam hidup.
Suatu hari, ketika Askeladd menerima berita bahwa pangeran Denmark Canute telah disandera, ia menyusun rencana ambisius: yang akan memutuskan raja Inggris berikutnya dan secara drastis mengubah kehidupan Thorfinn.
Ditetapkan pada abad ke-11 di Eropa, Vinland Saga menceritakan epik berdarah di era di mana kekerasan, kegilaan, dan ketidakadilan tidak dapat dihindari, menyediakan surga bagi neraka yang gila pertempuran dan semua orang yang tinggal di dalamnya.