--> -->

Waduh! Ada Watermark ‘Google’ di Background Anime The Day I Became a God dan Yuru Camp Season 2

watermark-google-di-background-anime-the-day-i-bacame-a-god-dan-yuru-camp-season-2

Serial anime orisinal yang ditulis oleh Jun Maeda dan diproduksi P.A.WORKS Studios yaitu “Kamisama ni Natta Hi” atau dikenal juga dengan judul “The Day I Became a God” dihujani kritikan oleh kritikus di dalam maupun di luar Jepang karena membuat kesalahan dalam produksinya. 

Ternyata permasalahan yang dianggap kesalahan, di mana membuat para kritikus sedikit geram adalah lantaran background scene pada sebuah adegan singkat telah diambil langsung dari Google Maps dan dihadirkan kembali dalam anime dengan beberapa sentuhan, namun tim produksi tidak sadar bahwa mereka belum menghapus watermark “© 2019 Google”.

Baca juga: Para Animator Berkolaborasi Membuat Animasi ‘Chainsaw Man’ (Fan Animation)

Sebagai buktinya, kalian dapat melihatnya di bawah ini atau lebih tepatnya dalam adegan episode 8:

watermark-google-di-anime-the-day-i-became-a-god

ada-watermark-google-di-anime-the-day-i-became-a-god

Situasi serupa terjadi lagi ketika para kritikus maupun penggemar telah menemukan watermark Google di episode 2 dari Season 2 anime Yuru Camp atau dikenal juga dengan judul Laid-Back Camp.

Watermark Google di episode 2 anime Yuru Camp Season 2 dapat penggemar lihat di sudut kiri atas:

watermark-google-yuru-camp-season-2

ada-watermark-google-yuru-camp-season-2

Menurut orang Jepang, tidak jarang set nyata diubah menjadi set anime setelah beberapa perbaikan desain.

Namun, meskipun teknik tersebut disetujui, penggemar maupun kritikus menyatakan kritik bahwa mereka harusnya lebih teliti lagi dalam mengolahnya saat produksi, sehingga permasalahan seperti watermark tidak terulang lagi.

Sinopsis:

Meskipun liburan yang sempurna untuk sebagian besar gadis seusianya mungkin merupakan liburan mewah bersama orang yang dicintai. 

Namun, cara ideal Rin Shima adalah berkemah sendirian di kaki Gunung Fuji. Dari mendirikan tendanya hingga mengumpulkan kayu bakar, dia selalu melakukan semuanya sendiri dan tidak berencana meninggalkan dunia kecilnya yang sepi.

Akan tetapi, apa yang dimulai sebagai salah satu sesi berkemah biasa Rin berakhir sebagai reuni kejutan untuk dua orang ketika Nadeshiko Kagamihara yang tersesat terpaksa berlindung di kampnya. 

Awalnya berniat untuk melihat pemandangan indah Gunung Fuji untuk dirinya sendiri, rencana Nadeshiko terputus ketika dia akhirnya tertidur di tengah tujuannya. 

Sendirian dan tanpa pilihan lain, dia mencari bantuan dari satu-satunya orang yang dekat dengannya. Meskipun perkenalan mereka tergesa-gesa, kedua gadis itu menikmati malam yang dingin bersama, makan ramen dan mengobrol sementara api unggun membuat mereka tetap hangat. 

Dan bahkan setelah adik Nadeshiko akhirnya menjemputnya malam itu, kedua gadis itu diam-diam memikirkan kemungkinan untuk melakukan perjalanan berkemah bersama.

Baca juga: 7 Karakter Perempuan Anime dengan Kantung Mata

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel