Daftar Anggota Klan Sunset Ravens di Darwin's Game! (Lengkap!)
03 Januari
CHAPTERIA.COM - Darwin's Game adalah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh FLIPFLOPs. Seri ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Sudou Kaname yang tanpa sengaja terseret dalam game gila yang melibatkan dirinya secara langsung dalam permainan sekaligus mempertaruhkan antara kehidupan dan kematian.
Meski begitu, game ini juga menguntungkan karena setiap poin yang didapatkan dapat ditukar dengan uang dengan jumlah yang cukup fantastis. Namun, Sudou Kaname memiliki pemikiran lain, ia berkeinginan untuk menghentikan permainan gila ini yang kebanyakan selalu saja memakan korban.
Oleh karena itulah, ia akhirnya mau tidak mau mulai mengikuti Darwin's Game (D. Game) ini untuk menyelidiki siapa pembuat gamenya sekaligus mencari tahu mengenai bagaimana caranya untuk menghentikan game tersebut.
Di Darwin's Game, Sudou Kaname telah membentuk klan sebagai bentuk langkah pertamanya untuk menindaklanjuti game ini. Klan yang dipimpin olehnya itu diberi nama "Sunset Ravens".
Nama klan Sunset Ravens hampir dikenal oleh semua pemain yang ada Darwin's Game, terutama setelah dikalahkannya klan Eight yang terkenal kejam dan bengis.
Adapun anggota klan dari Sunset Ravens meliputi:
Sudou Kaname adalah pemimpin klan dari Sunset Ravens. Di Darwin's Game, Sudou Kaname memiliki Sigil bernama "Hinokagutsuchi", yang mampu membuatnya memproduksi benda apapun yang disentuhnya. Dengan kemampuannya ini, ia juga dapat meniru berbagai peralatan maupun senjata yang strukturnya diketahui oleh penggunanya sendiri.
Kemampuan ini tidak dapat mereproduksi teknologi kompleks seperti ponsel atau benda besar seperti mobil. Benda-benda yang ia ciptakan bertahan selama ia masih sadar, atau sampai ia menyentuh benda itu lagi dan berfikir untuk menghilangkannya.
Namun, ada satu kasus unik yang dialami oleh Kaname, ia pernah ditampilkan mengeluarkan pedang dengan kualitas yang sangat bagus dan baik ketika ia berlatih dengan cara bertapa, tetapi hal uniknya adalah benda yang berupa pedang tersebut tidak menghilang meskipun ia saat itu kehilangan kesadarannya karena kelelahan. Hal ini pertama kali terjadi dan ditampilkan pada Darwin's Game chapter 79.
Karino Shuka adalah orang pertama yang berkeinginan untuk membentuk klan bersama Sudou Kaname. Setelah bertarung melawan Sudo Kaname, Shuka tampaknya menyadari sesuatu yang ada pada diri Kaname yang sebenarnya polos alias benar-benar tidak mengerti tentang Darwin's Game.
Setelah itu, Shuka mulai menceritakan segalanya tentang Darwin's Game termasuk peraturan-peraturannya.
Shuka di Darwin's Game sendiri sudah memiliki peringkat A4, ia dijuluki sebagai "Ratu Tak Terkalahkan" karena ia belum pernah ditampilkan kalah, meski pada akhirnya ia menyerah ketika bertarung melawan Kaname, alhasil semua poin miliknya menjadi poin milik Kaname.
Sigil milik Shuka sendiri bernama "Queen of Thorn", yang memungkinkan Shuka untuk mengontrol objek seperti benang, kabel hingga rantai. Dia juga dapat terus-menerus menggetarkan benda-benda tersebut dan menggunakannya untuk musuhnya. Meski terlihat imut dan menawan, ia adalah karakter yang sangat tangguh dan menyeramkan.
Kashiwagi Rein atau dikenal dengan nama pemain "Rain" adalah seorang pemain yang awalnya diceritakan memiliki pemikiran yang sama dengan Sudou Kaname, yaitu lebih memilih menghindari pertarungan daripada memainkan permainan membunuh.
Di Darwin's Game sebelum ia bekerja sama dengan Kaname, ia lebih memilih bekerja sebagai makelar informasi, yang memberikan informasi itu kepada pemain tertentu daripada menjalani langsung dalam pertarungan membunuh.
Setelah ia bekerja sama dengan Kaname dan mengenalnya, ia akhirnya pun bergabung dengan Sunset Ravens dan berhenti menjadi makelar informasi.
Kashiwagi Rein memiliki Sigil bernama "Laplace", yang memungkinkannya untuk melihat gerakan-gerakan dalam beberapa menit ke depan. Dengan kemampuannya itu, ia dapat menghindari serangan-serangan musuh yang berupa pengejaran maupun tembakan.
Di Sunset Ravens ia memiliki keahlian lainnya yaitu sebagai analisis informasi dan penembak jitu dari jarak yang sangat jauh. Dalam sebuah laporan CIA, ia dinyatakan telah berhasil mengenai target dari jarak lebih dari 2000 meter saat dalam pertempuran.
Maesaka Ryuuji adalah karakter yang pernah menjadi musuh pertama Kaname di event yang bernama Shibuya Hunting Game. Meski pernah bertatap muka dan memiliki kesempatan langsung untuk membunuh Kaname, Ryuuji tidak melakukannya dan memilih untuk menaiki lift yang pada akhirnya ia terluka dan dikendalikan oleh pengguna Sigil tanaman yang bernama Hiiragi Ichirou.
Meski begitu, saat kombinasi antara Kaname dan Rein berhasil menaklukan Hiiragi Ichirou (Florist), akhirnya Hiiragi Ichirou menyerah kepada Kaname, tak hanya itu saja, ia juga melepaskan satu-satunya orang yang dikendalikannya yang berhasil selamat saat itu yaitu Maesaka Ryuuji. (sisanya terluka parah dan tertembak oleh Rein).
Berkat selamatnya Ryuuji dalam kendali Hiiragi Ichirou saat itu, Ryuuji pun akhirnya bekerja sama dengan Kaname, Rein dan Hiiragi Ichirou (yang pada akhirnya menyerah dan mau bekerja sama) dalam melindungi hotel/apartement yang mereka singgahi yang kebetulan kemungkinan besar akan ada musuh kuat yang datang, musuh itu adalah Klan Eight.
Ryuuji pun sangat tertarik dengan kerja sama ini mengingat ia memiliki dendam dengan klan Eight yang dipimpin oleh Wang (Wan / One).
Saat berbagi informasi sigil dengan Kaname, Ryuuji mengungkap bahwa Sigilnya tidak berguna untuk bertarung, Sigilnya bernama "True or Lie" atau disebut juga sebagai "Bullsh*t Detector" atau dalam bahasa Indonesia adalah pendeteksi kebohongan dan kejujuran.
Meski begitu, kemampuan itu sangatlah berguna bagi Kaname dan anggota Sunset Ravens lainnya. Dalam manga sendiri, kemampuan itu sering digunakan dalam negosiasi saat Kaname berniat bertemu seseorang. Bahkan, ketika Kaname mengikuti event dan tidak ada Ryuuji, ia sangat berharap bahwa Ryuuji ada di event itu karena Ryuuji benar-benar memiliki peranan yang sangat penting bagi Kaname dan lainnya, terutama saat mendeteksi antara kebenaran dan kebohongan. (informasi tambahan: Sigilnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui termasuk Sunset Ravens, beberapa orang lain beranggapan bahwa Ryuuji belum menggunakan sigilnya sama sekali, jadi banyak yang belum mengetahuinya)
Ryuuji sebelumnya membentuk klan dengan adiknya, namun setelah adiknya meninggal, ia masuk ke anggota klan Sunset Ravens.
Sui adalah salah satu anggota perempuan dari klan Sunset Ravens. Selain dirinya sendiri, ada jiwa kakak laki-lakinya Souta yang sudah meninggal bersemayam di dalam dirinya, dan dapat bertukar kesadaran dengan Sui jika diperlukan.
Sigil Sui adalah sigil telekinetik yang mampu memanipulasi cairan seperti air, sigil ini disebut sebagai "Pollux Light", sedangkan Souta memiliki Sigil yang memungkinkannya untuk membuat benda cair menjadi benda padat alias es, Sigil milik Souta bernama "Castor Light". Meski begitu, keduanya ada pada satu tubuh, dengan dua kepribadian yang berbeda.
Oh ya, Sigil Sui juga dapat untuk melacak seseorang melalui cairan yang ada dalam tubuh maupun cairan yang ada di sekitarnya. Tak hanya itu saja, ia juga dapat memanipulasi cairan di dalam tubuh manusia sehingga membuat manusia itu lemas bahkan dapat menyebabkan kematian. Sigilnya termasuk sigil berbahaya.
Liu Xuelan adalah seorang pembunuh dan anggota klan dari Sunset Ravens. Dia dikenal dengan julukan "Untouchable" karena kekuatannya dan fakta bahwa dia adalah pemain peringkat 1 Darwin's Game di Jepang.
Meski begitu, ia juga bertindak sebagai guru yang mengajari Sudou Kaname tentang cara-cara bertarung. Dengan ajarannya, Kaname menjadi karakter yang lebih kuat.
Untuk sigilnya sendiri, Liu Xuelan masih belum diketahui hingga sekarang, ia lebih ditunjukan sering bertarung tanpa sigil. Apabila ada informasi terbaru terkait sigilnya akan segera kami perbarui artikel ini.
Ximing adalah kepala pelayan Liu Xuelan dan juga anggota Sunset Ravens. Selain menjadi anggota dari Sunset Ravens, ia juga bertindak sebagai guru yang mengajari Sudou Kaname dan beberapa anggota lainnya tentang teknik dalam bertarung. Berkat dirinya, Sudou Kaname memiliki tingkat dan cara bertarung yang di atas rata-rata.
Sebelum Liu Xuelan mengajari Kaname, Ximing lah yang berjasa dalam meningkatkan kemampuan Kaname sebagai gurunya.
Sama seperti Liu Xuelan, kemampuan sigil dari Ximing juga masih misterius. Ximing lebih sering bertarung tanpa menggunakan sigil.
Ouji Kimihiko adalah anggota kedelapan dari Sunset Ravens. Awalnya, Kimihiko ditampilkan kurang percaya diri dan mudah merasa rendah karena baru di Darwin's Game. Namun, setelah selamat dari Game Berburu dengan Sudou Kaname, ia menjadi lebih percaya diri pada kemampuannya dan melakukan yang terbaik untuk klannya.
Sigil milik Ouji Kimihiko bernama "Third Eye", yang memungkinkan Kimihiko untuk merasakan lokasi dari apa yang dia cari dan melihat lokasi tersebut dari sudut manapun.
Namun, awalnya ia merasa jangkauannya hanya mencapai 50 meter, dia tidak bisa merasakan dan melihat hal-hal yang tidak jelas seperti air atau lainnya. Meskipun demikian, dia dapat menemukan beruang berdasarkan apa yang Kaname katakan kepadanya, dan dia menyadari bahwa dia bisa menggeser sudut pandangnya untuk melihat hal-hal dari atas. Penglihatannya pun sekarang mulai memiliki jangkauan yang luas.
Kelemahan dari penglihatannya ini adalah dia terlalu bisa bergerak saat dia menggunakannya, ia harus berkonsentrasi dan memejamkan matanya. Ketika menggunakan kemampuan ini, harus ada yang melindunginnya.
Inukai adalah anggota kesembilan dari Sunset Ravens. Dia awalnya adalah anggota Klub Tinju Danjou sampai dia diusir karena menantang anggota aliansi Sudou Kaname tanpa izin. Setelah bertarung dengan Sudou Kaname untuk kedua kalinya dan kalah, ia akhirnya bergabung dengan Sunset Ravens sesuai dengan perjanjiannya pada Kaname saat itu.
Sigil milik Inukai bernama "Speedster", yang memungkinkannya untuk bergerak dengan kecepatan tinggi bersamaan dengan seni bela dirinya.
Di manga, setelah bergabung dengan Sunset Ravens, ia menjadi murid Liu Xuelan bersama dengan Sudou Kaname.
Oboro adalah seorang algojo dan pemain Game Darwin yang bekerja untuk Game Master. Dia kemudian bergabung dengan Sunset Ravens setelah ditangkap dan diinterogasi oleh mereka pada chapter 87.
Oboro memiliki rambut berwarna terang dengan panjang sedang. Dia memakai jubah hitam dengan salib Latin terbalik yang terletak di dekat lehernya.
Sigil milik Oboro bernama "Yatagarasu", yang memungkinkan Oboro mengontrol energi gerakan, dengan efek yang lebih kuat dari versi Doume.
Dengan kemampuan ini Oboro dapat menggunakannya untuk menangkis senjata dan peluru kembali ke lawannya dan dapat meningkatkan kecepatan mereka untuk membuatnya lebih mematikan.
Dia juga dapat menggunakan sigilnya pada dirinya sendiri, yang dia sebutkan sebagai kartu trufnya, dan menggunakannya untuk melayang dan terbang. Namun, dia tidak dapat menggunakannya pada banyak target saat ada perbedaan kecepatan yang besar.
Itulah daftar anggota dari klan yang bernama Sunset Ravens. Tujuan klan ini sebenarnya adalah untuk menyelesaikan Darwin's Game tanpa membunuh siapa pun, namun mereka akan membunuh dan menggunakan kekuatan apabila itu diperlukan, seperti yang ditunjukkan ketika Kaname mengancam Saigou Takeshi di cerita manga. Sunset Ravens klan juga melarang pertempuran di wilayahnya dan akan menghukum mereka yang tidak mematuhi aturan.
Setelah acara Hunting Game, Sunset Ravens memiliki wewenang atas klan Trinity setelah mereka memenangkan taruhan dengan Themis tentang apakah Kaname akan selesai pertama dalam acara tersebut.
Selain itu, klan Sunset Ravens juga bekerja sama dengan klan lainnya seperti Klan Saigou dan klan Danjou Boxing Club.
 |
| Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Oleh karena itulah, ia akhirnya mau tidak mau mulai mengikuti Darwin's Game (D. Game) ini untuk menyelidiki siapa pembuat gamenya sekaligus mencari tahu mengenai bagaimana caranya untuk menghentikan game tersebut.
Di Darwin's Game, Sudou Kaname telah membentuk klan sebagai bentuk langkah pertamanya untuk menindaklanjuti game ini. Klan yang dipimpin olehnya itu diberi nama "Sunset Ravens".
Nama klan Sunset Ravens hampir dikenal oleh semua pemain yang ada Darwin's Game, terutama setelah dikalahkannya klan Eight yang terkenal kejam dan bengis.
Adapun anggota klan dari Sunset Ravens meliputi:
1. Sudou Kaname
 |
| Sudou Kaname | Sunset Ravens Clan | Darwin's game |
Kemampuan ini tidak dapat mereproduksi teknologi kompleks seperti ponsel atau benda besar seperti mobil. Benda-benda yang ia ciptakan bertahan selama ia masih sadar, atau sampai ia menyentuh benda itu lagi dan berfikir untuk menghilangkannya.
Namun, ada satu kasus unik yang dialami oleh Kaname, ia pernah ditampilkan mengeluarkan pedang dengan kualitas yang sangat bagus dan baik ketika ia berlatih dengan cara bertapa, tetapi hal uniknya adalah benda yang berupa pedang tersebut tidak menghilang meskipun ia saat itu kehilangan kesadarannya karena kelelahan. Hal ini pertama kali terjadi dan ditampilkan pada Darwin's Game chapter 79.
2. Karino Shuka
 |
| Karino Shuka | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Setelah itu, Shuka mulai menceritakan segalanya tentang Darwin's Game termasuk peraturan-peraturannya.
Shuka di Darwin's Game sendiri sudah memiliki peringkat A4, ia dijuluki sebagai "Ratu Tak Terkalahkan" karena ia belum pernah ditampilkan kalah, meski pada akhirnya ia menyerah ketika bertarung melawan Kaname, alhasil semua poin miliknya menjadi poin milik Kaname.
Sigil milik Shuka sendiri bernama "Queen of Thorn", yang memungkinkan Shuka untuk mengontrol objek seperti benang, kabel hingga rantai. Dia juga dapat terus-menerus menggetarkan benda-benda tersebut dan menggunakannya untuk musuhnya. Meski terlihat imut dan menawan, ia adalah karakter yang sangat tangguh dan menyeramkan.
3. Kashiwagi Rein
 |
| Kashiwagi Rein | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Di Darwin's Game sebelum ia bekerja sama dengan Kaname, ia lebih memilih bekerja sebagai makelar informasi, yang memberikan informasi itu kepada pemain tertentu daripada menjalani langsung dalam pertarungan membunuh.
Setelah ia bekerja sama dengan Kaname dan mengenalnya, ia akhirnya pun bergabung dengan Sunset Ravens dan berhenti menjadi makelar informasi.
Kashiwagi Rein memiliki Sigil bernama "Laplace", yang memungkinkannya untuk melihat gerakan-gerakan dalam beberapa menit ke depan. Dengan kemampuannya itu, ia dapat menghindari serangan-serangan musuh yang berupa pengejaran maupun tembakan.
Di Sunset Ravens ia memiliki keahlian lainnya yaitu sebagai analisis informasi dan penembak jitu dari jarak yang sangat jauh. Dalam sebuah laporan CIA, ia dinyatakan telah berhasil mengenai target dari jarak lebih dari 2000 meter saat dalam pertempuran.
4. Maesaka Ryuuji
 |
| Maesaka Ryuuji | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Meski begitu, saat kombinasi antara Kaname dan Rein berhasil menaklukan Hiiragi Ichirou (Florist), akhirnya Hiiragi Ichirou menyerah kepada Kaname, tak hanya itu saja, ia juga melepaskan satu-satunya orang yang dikendalikannya yang berhasil selamat saat itu yaitu Maesaka Ryuuji. (sisanya terluka parah dan tertembak oleh Rein).
Berkat selamatnya Ryuuji dalam kendali Hiiragi Ichirou saat itu, Ryuuji pun akhirnya bekerja sama dengan Kaname, Rein dan Hiiragi Ichirou (yang pada akhirnya menyerah dan mau bekerja sama) dalam melindungi hotel/apartement yang mereka singgahi yang kebetulan kemungkinan besar akan ada musuh kuat yang datang, musuh itu adalah Klan Eight.
Ryuuji pun sangat tertarik dengan kerja sama ini mengingat ia memiliki dendam dengan klan Eight yang dipimpin oleh Wang (Wan / One).
Saat berbagi informasi sigil dengan Kaname, Ryuuji mengungkap bahwa Sigilnya tidak berguna untuk bertarung, Sigilnya bernama "True or Lie" atau disebut juga sebagai "Bullsh*t Detector" atau dalam bahasa Indonesia adalah pendeteksi kebohongan dan kejujuran.
Meski begitu, kemampuan itu sangatlah berguna bagi Kaname dan anggota Sunset Ravens lainnya. Dalam manga sendiri, kemampuan itu sering digunakan dalam negosiasi saat Kaname berniat bertemu seseorang. Bahkan, ketika Kaname mengikuti event dan tidak ada Ryuuji, ia sangat berharap bahwa Ryuuji ada di event itu karena Ryuuji benar-benar memiliki peranan yang sangat penting bagi Kaname dan lainnya, terutama saat mendeteksi antara kebenaran dan kebohongan. (informasi tambahan: Sigilnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui termasuk Sunset Ravens, beberapa orang lain beranggapan bahwa Ryuuji belum menggunakan sigilnya sama sekali, jadi banyak yang belum mengetahuinya)
Ryuuji sebelumnya membentuk klan dengan adiknya, namun setelah adiknya meninggal, ia masuk ke anggota klan Sunset Ravens.
5. Sui/Souta
 |
| Sui/Souta | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Sigil Sui adalah sigil telekinetik yang mampu memanipulasi cairan seperti air, sigil ini disebut sebagai "Pollux Light", sedangkan Souta memiliki Sigil yang memungkinkannya untuk membuat benda cair menjadi benda padat alias es, Sigil milik Souta bernama "Castor Light". Meski begitu, keduanya ada pada satu tubuh, dengan dua kepribadian yang berbeda.
Oh ya, Sigil Sui juga dapat untuk melacak seseorang melalui cairan yang ada dalam tubuh maupun cairan yang ada di sekitarnya. Tak hanya itu saja, ia juga dapat memanipulasi cairan di dalam tubuh manusia sehingga membuat manusia itu lemas bahkan dapat menyebabkan kematian. Sigilnya termasuk sigil berbahaya.
6. Liu Xuelan
 |
| Liu Xuelan | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Meski begitu, ia juga bertindak sebagai guru yang mengajari Sudou Kaname tentang cara-cara bertarung. Dengan ajarannya, Kaname menjadi karakter yang lebih kuat.
Untuk sigilnya sendiri, Liu Xuelan masih belum diketahui hingga sekarang, ia lebih ditunjukan sering bertarung tanpa sigil. Apabila ada informasi terbaru terkait sigilnya akan segera kami perbarui artikel ini.
7. Ximing
 |
| Ximing | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Sebelum Liu Xuelan mengajari Kaname, Ximing lah yang berjasa dalam meningkatkan kemampuan Kaname sebagai gurunya.
Sama seperti Liu Xuelan, kemampuan sigil dari Ximing juga masih misterius. Ximing lebih sering bertarung tanpa menggunakan sigil.
8. Ouji Kimihiko
 |
| Ouji Kimihiko | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Sigil milik Ouji Kimihiko bernama "Third Eye", yang memungkinkan Kimihiko untuk merasakan lokasi dari apa yang dia cari dan melihat lokasi tersebut dari sudut manapun.
Namun, awalnya ia merasa jangkauannya hanya mencapai 50 meter, dia tidak bisa merasakan dan melihat hal-hal yang tidak jelas seperti air atau lainnya. Meskipun demikian, dia dapat menemukan beruang berdasarkan apa yang Kaname katakan kepadanya, dan dia menyadari bahwa dia bisa menggeser sudut pandangnya untuk melihat hal-hal dari atas. Penglihatannya pun sekarang mulai memiliki jangkauan yang luas.
Kelemahan dari penglihatannya ini adalah dia terlalu bisa bergerak saat dia menggunakannya, ia harus berkonsentrasi dan memejamkan matanya. Ketika menggunakan kemampuan ini, harus ada yang melindunginnya.
9. Inukai
 |
| Inukai | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Sigil milik Inukai bernama "Speedster", yang memungkinkannya untuk bergerak dengan kecepatan tinggi bersamaan dengan seni bela dirinya.
Di manga, setelah bergabung dengan Sunset Ravens, ia menjadi murid Liu Xuelan bersama dengan Sudou Kaname.
10. Oboro
 |
| Oboro | Sunset Ravens Clan | Darwin's Game |
Oboro memiliki rambut berwarna terang dengan panjang sedang. Dia memakai jubah hitam dengan salib Latin terbalik yang terletak di dekat lehernya.
Sigil milik Oboro bernama "Yatagarasu", yang memungkinkan Oboro mengontrol energi gerakan, dengan efek yang lebih kuat dari versi Doume.
Dengan kemampuan ini Oboro dapat menggunakannya untuk menangkis senjata dan peluru kembali ke lawannya dan dapat meningkatkan kecepatan mereka untuk membuatnya lebih mematikan.
Dia juga dapat menggunakan sigilnya pada dirinya sendiri, yang dia sebutkan sebagai kartu trufnya, dan menggunakannya untuk melayang dan terbang. Namun, dia tidak dapat menggunakannya pada banyak target saat ada perbedaan kecepatan yang besar.
Itulah daftar anggota dari klan yang bernama Sunset Ravens. Tujuan klan ini sebenarnya adalah untuk menyelesaikan Darwin's Game tanpa membunuh siapa pun, namun mereka akan membunuh dan menggunakan kekuatan apabila itu diperlukan, seperti yang ditunjukkan ketika Kaname mengancam Saigou Takeshi di cerita manga. Sunset Ravens klan juga melarang pertempuran di wilayahnya dan akan menghukum mereka yang tidak mematuhi aturan.
Setelah acara Hunting Game, Sunset Ravens memiliki wewenang atas klan Trinity setelah mereka memenangkan taruhan dengan Themis tentang apakah Kaname akan selesai pertama dalam acara tersebut.
Selain itu, klan Sunset Ravens juga bekerja sama dengan klan lainnya seperti Klan Saigou dan klan Danjou Boxing Club.