Midjourney Melarang Pengembang Stable Diffusion Atas Dugaan Pencurian Gambar
Midjourney, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) terkemuka, baru-baru ini menuduh Stability AI melakukan pencurian gambar.
Konflik antara kedua perusahaan tersebut muncul ketika diketahui bahwa karyawan dari Stability AI diduga menyusup ke dalam database Midjourney dan mencuri data gambar serta "prompts" yang digunakan sebagai instruksi untuk menghasilkan gambar oleh sistem kecerdasan buatan.
Insiden ini dilaporkan oleh seorang AI enthusiast, Nick St. Pierre, yang menyatakan bahwa pencurian terjadi pada hari Sabtu lalu.
In MJ office hours they just said someone at Stability AI was trying to grab all the prompt and image pairs in the middle of a night on Saturday and brought down their service.
— Nick St. Pierre (@nickfloats) March 6, 2024
MJ is banning all of the stabilityAI employees from Midjourney immediately
This is breaking now
Tindakan tersebut tidak hanya melibatkan pencurian data, tetapi juga menyebabkan gangguan layanan selama 24 jam bagi Midjourney.
Sebagai respons, Midjourney kemudian melarang semua pengembang dari Stability Diffusion, produk dari Stability AI, untuk mengakses layanannya.
CEO Midjourney, David Holz, secara terbuka mengonfirmasi insiden tersebut, sementara CEO Stability AI, Emad Mostaque, membantah memberikan instruksi kepada karyawannya untuk melakukan tindakan tersebut. Kedua CEO ini, yang dikenal memiliki hubungan yang baik, menjanjikan untuk bekerja sama dalam penyelidikan atas insiden ini.
Saat ini, informasi tentang pelaku sebenarnya di balik pencurian dan apakah ada keterlibatan langsung dari Stability AI masih terbatas. Namun, kejadian ini menunjukkan persaingan yang semakin memanas di antara pengembang-pengembang AI terkemuka.
Sementara itu, publik menyoroti ironi dari situasi ini, mengingat bahwa perusahaan-perusahaan ini seharusnya berfokus pada menghasilkan gambar melalui kecerdasan buatan, bukan mencuri gambar dari pesaing mereka. Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang etika dan integritas dalam perkembangan teknologi AI.
Saat ini, situasi masih dalam tahap penyelidikan, dan diharapkan lebih banyak informasi akan muncul dalam waktu dekat. Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keamanan data dalam era digital dan perlunya langkah-langkah pencegahan yang kuat untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah.
Sumber: 80.lv