--> -->

Bot Lebih Unggul Mengatasi Tes Captcha 'Are You a Robot?' Menurut Penelitian Terbaru

bot-lebih-unggul-mengatasi-tes-captcha

Pada era digital saat ini, keamanan dunia maya telah menjadi isu yang semakin mendesak untuk diatasi. Salah satu upaya yang digunakan adalah penggunaan tes Captcha, yang dirancang untuk membedakan antara manusia dan bot berbahaya.

Namun, hasil penelitian terbaru yang menginspeksi sistem keamanan ini pada lebih dari 100 situs web populer mengungkapkan fakta mengejutkan: Bot jauh lebih unggul dan lebih cepat dalam memecahkan tes Captcha dibandingkan manusia.

Para ilmuwan, termasuk dari University of California, Irvine, yang terlibat dalam penelitian ini, telah mengingatkan tentang ancaman serius yang dihadirkan oleh bot otomatis.

Bot ini dapat menyamar sebagai pengguna manusia yang sah dan melakukan tindakan merusak seperti mengambil konten, membuat akun palsu, mengirim komentar atau ulasan palsu, serta menghabiskan sumber daya yang berharga.

Penelitian ini bukan hanya sekadar memaparkan fakta, tetapi juga menggarisbawahi urgensi dalam mengatasi ancaman ini. Bot yang tidak terkendali dapat melakukan tindakan-tindakan jahat dalam skala besar, mengakibatkan dampak serius pada keamanan dan integritas internet.

Selama lebih dari dua dekade, Captcha telah digunakan sebagai penghalang bagi bot berpotensi merugikan dengan menyajikan teka-teki yang seharusnya mudah bagi manusia untuk selesaikan, namun sangat sulit bagi komputer.

Meskipun begitu, dengan kemajuan dalam bidang penglihatan komputer dan pembelajaran mesin, bot dengan cepat dapat mengenali teks yang terdistorsi dalam gambar dengan akurasi yang hampir sempurna.

Dalam usahanya untuk menghadapi serangan bot, Captcha pun mengalami evolusi, menjadi hadir sebagai kehadiran menjengkelkan di dunia maya. Tes Captcha semakin sulit dipecahkan baik oleh bot maupun manusia, menjadikan keberadaannya semakin rumit.

Namun, hasil penelitian yang baru-baru ini diungkapkan melalui arXiv, sebuah platform pra-peninjauan, memberikan pandangan baru tentang Captcha dan tantangan yang dihadapinya. Menurut penelitian ini, bot dapat dengan cepat mengatasi tes Captcha dengan mudah, sehingga upaya global yang digunakan oleh pengguna untuk mengatasi teka-teki ini setiap hari mungkin lebih merepotkan daripada hasilnya.

Peneliti dalam studi ini menganalisis 200 situs web paling populer dan menemukan bahwa 120 di antaranya masih menggunakan Captcha. Mereka melibatkan 1.000 peserta dari berbagai latar belakang, dengan variasi lokasi, usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan, untuk mengambil 10 tes Captcha di situs-situs ini dan mengukur tingkat kesulitannya.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak bot yang sudah dijelaskan dalam jurnal ilmiah ternyata dapat mengalahkan manusia dalam tes ini, baik dari segi kecepatan maupun akurasi.

Beberapa tes Captcha membutuhkan waktu antara sembilan hingga 15 detik bagi peserta manusia untuk menyelesaikannya, dengan tingkat akurasi sekitar 50 hingga 84 persen. Sementara itu, bot hanya membutuhkan waktu kurang dari satu detik untuk mengpecahkannya, dengan tingkat akurasi yang mendekati sempurna.

"Bot memiliki tingkat akurasi antara 85-100 persen, dengan mayoritas di atas 96 persen. Ini jauh melampaui rentang akurasi manusia yang kami amati (50-85 persen)," tulis para ilmuwan dalam penelitian ini.

Mereka juga menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bot untuk menyelesaikan tes ini "signifikan lebih rendah" atau hampir sama dengan manusia dalam hampir semua kasus.

Dengan Captcha saat ini yang tidak memenuhi tujuan keamanan yang diinginkan untuk menjauhkan bot, para peneliti telah memanggil untuk pendekatan yang lebih baik dan dinamis dalam melindungi situs web.

Sumber: Independent.co.uk

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel