China Dituduh Menyensor Warna Darah di Anime Chainsaw Man
Pengguna Twitter dengan username @LorTomo2 baru-baru ini menjadi tren setelah membagikan cuplikan dari episode terbaru dari anime Chainsaw Man, yang menunjukkan Makima berlumuran darah setelah ditembak.
Namun dalam postingan tersebut, diketahui bahwa darah yang terlihat ternyata bukan berwarna merah, melainkan putih, sehingga perubahaan warna tersebut diduga berasal dari kontrol sensor dari China.
Warna putih adalah keputusan yang buruk, karena alih-alih darah, itu terlihat seperti adegan yang diambil dari h*nt*i, di mana berliter-liter cairan m*ni biasanya keluar.
Selain membagikan cuplikan dari adegan di anime Chainsaw Man, pengguna juga membagikan cuplikan lain dengan “sensor” serupa lainnya dari anime Naruto, SPY x FAMILY, One Piece, dan Higurashi no Naku Koro ni, di mana darahnya juga diubah menjadi warna putih.
Dalam hal ini, benarkah China melakukan sensor dengan merubah warna darah yang seharusnya merah menjadi putih untuk anime-anime yang disebutkan di atas tersebut?
Nah, sekarang mari kita bahas terkait apa yang sebenarnya terjadi.
Meskipun benar di China ada kontrol sensor atas konten anime, darah hampir tidak pernah disensor dengan cara seperti itu atau dengan mengubah warnanya menjadi putih, yang tentu saja bisa membuat situasi menjadi ambigu.
Sensor di China terkadang lebih ke penggunaan zoom, me-skip adegan, dan sebagainya. Namun, tidak menutup kemungkinan juga penerapan sensor dengan perubahan warna darah dari merah menjadi hitam atau putih bisa dilakukan.
Jadi, dalam hal ini, sensor di China yang mengubah warna darah menjadi warna putih, terutama khusus untuk anime-anime yang disebutkan di atas adalah hoax, dan itu sebenarnya adalah hasil editan yang sengaja dibagikan oleh seseorang yang tak bertanggung jawab, dan entah mengapa dipercayai begitu saja oleh sebagian otaku.
Karena itu juga, munculah meme terkait "Penyensoran Anime di China", yang mengacu pada serangkaian meme dari tangkapan layar berbagai anime di mana darah sengaja diubah/diedit dari merah menjadi putih, membuatnya tampak seperti air m*n*.
Terkadang, hasil editan tersebut juga disertai dengan teks yang menyesatkan, yang menyatakan bahwa perubahan warna darah disebabkan oleh sensor di China, membuat beberapa orang akhirnya percaya begitu saja bahwa tangkapan layar itu asli.
Meskipun demikian, ada kemungkinan juga bahwa lelucon tersebut malah merujuk pada edisi sebenarnya dari anime lainnya yang dibuat untuk penonton di China, yang sering kali dibuat agar karakternya mengenakan pakaian yang tidak terlalu terbuka atau memberi mereka pay*d*ra yang lebih kecil.
Dari China, beberapa penggemar anime juga sudah membagikan tangkapan layar dari Bilibili, platform streaming resmi di China, dan di dalamnya kita bisa melihat bahwa tidak ada sensor dan warna darah ditampilkan dengan warna apa adanya.
