4 Mangaka Populer yang Pernah Ditolak Weekly Shonen Jump
Portal Jepang MAGMIX telah menerbitkan sebuah artikel pada hari Jumat (29/10/2021) yang mengungkap siapa saja mangaka hebat yang dulunya pernah ditolak oleh Departemen Editorial Weekly Shonen Jump.
Seperti yang telah penggemar ketahui, mendapat serialisasi di Weekly Shonen Jump bukanlah perkara yang mudah. Demi menyaring berbagai karya manga yang berkualitas dan disukai pembaca secara berkelanjutan, mereka tidak segan-segan untuk menyaring beberapa karya yang diajukan dengan proses seleksi yang terbilang cukup ketat.
Tidak heran mengapa banyak sekali mangaka yang bermimpi untuk menerbitkan karyanya di sana, meski kebanyakan akhirnya ditolak karena tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan, dihentikan karena tidak mencapai target penjualan, dan hanya menyisakan beberapa karya manga saja yang masih bertahan dan populer hingga kini contohnya seperti One Piece, My Hero Academia, Jujutsu Kaisen dan lainnya.
Kembali ke bahasan utama, dalam artikel yang dibagikan oleh MAGMIX, setidaknya ada 4 mangaka yang dulu karyanya pernah ditolak oleh Departemen Editorial Weekly Shonen Jump, dan kini bersinar di penerbit lain. Lantas, siapa saja sih mangaka yang dimaksud tersebut?
1. Hajime Isayama
Pencipta manga Shingeki no Kyojin atau dikenal juga dengan judul Attack on Titan bernama Hajime Isayama ternyata pernah ditolak oleh Departemen Editorial Weekly Shonen Jump.
Isayama sendiri telah menjelaskan bahwa dia dicampakkan oleh Jump. Setelah ditolak oleh Jump, dia dibawa ke ruang redaksi Majalah Shonen Mingguan Kodansha (Weekly Shonen Kodansha), di mana dia memenangkan penghargaan "Artis Pendatang Baru" untuk "Shingeki no Kyojin."
Serial tersebut kemudian diserialisasikan di Bessatsu Shonen Magazine, yang dirilis setiap bulan, dan seiring dengan adaptasi anime, popularitas seri ini melonjak drastis, dengan jumlah total salinan yang terjual melebihi 100 juta.
2. Rumiko Takahashi
Mangaka selanjutnya yang pernah ditolak untuk diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Jump adalah Rumiko Takahashi.
Rumiko Takahashi pertama kali mengirimkan karyanya tersebut ke redaksi Shonen Jump ketika ia masih duduk di bangku kuliah. Namun, dia tidak bisa mendapatkan serialisasi di Weekly Shonen Jump dan akhirnya beralih ke Weekly Shonen Suday milik Shogakukan.
Karya pertamanya adalah Rumic World, kemudian Urusei Yatsura, dan selama bertahun-tahun ia terus mendukung Weekly Shonen Sunday dengan karyanya yang lain seperti Ranma 1/2, Inuyasha, Kyoukai No Rinne, dan MAO.
3. Tomohito Oda
Tomohito Oda merupakan seorang mangaka populer dengan karyanya saat ini berjudul "Komi-san wa Komyushou desu" atau dalam bahasa Inggris "Komi Can't Communicate".
Tomohito Oda ternyata dulunya juga pernah ditolak oleh Shonen Jump. Tomohito Oda pernah awalnya menyerahkan karyanya ke Departemen Editorial Weekly Shonen Jump di masa lalu, namun karyanya ditolak karena dianggap membosankan.
Meski begitu, pada akhirnya ia menerima tanggapan positif di Weekly Shonen Sunday milik penerbit Shogakukan, dan telah mulai serialisasikan beberapa manganya di sana, termasuk Komi-san wa Komyushou desu yang cukup populer hingga saat ini. Adaptasi anime Komi-san wa Komyushou desu bahkan juga telah hadir dalam jajaran anime Fall 2021.
4. Wataru Watanabe
Tak hanya ketiga mangaka yang kami sebutkan di atas, Wataru Watanabe yang terkenal dengan karyanya berjudul "Yowamushi Pedal" faktanya juga pernah ditolak oleh Departemen Weekly Editorial Shonen Jump.
Pada saat berusia lima belas tahun, Watanabe telah memenangkan penghargaan terhormat di Shueisha. Dia mengira dia akan mendapatkan debut di sana setelah memenangkan penghargaan. Namun, meskipun ia terus menerima sambutan terhormat dan hadiah kedua, ia tidak dapat membuat karyanya serialisasi di Weekly Shonen Jump, dan terpaksa mundur.
Setelah semua itu, akhirnya manga Yowamushi Pedal diterbitkan melalui majalah Weekly Shonen Champion dan sukses besar.
Itulah 4 mangaka yang karyanya ditolak untuk diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Jump milik penerbit Shueisha, dan kini bersinar di penerbit lain. Dari ketiga mangaka di atas, mana nih yang menjadi kalian?
Sumber: Magmix