Manga Blue Lock Chapter 149 Ditunda 3 Minggu Karena Ilustratornya Sakit
Berdasarkan informasi dari akun Twitter resminya, manga Blue Lock chapter 149 terungkap akan ditunda selama 3 minggu karena sang ilustrator yang mengerjakan manga tersebut bernama Yusuke Nomura sedang sakit, dan tentu dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
Tidak dijelaskan secara spesifik sakit apa yang diderita oleh sang ilustrator, yang jelas, manga Blue Lock chapter 149 tidak akan dirilis dalam Weekly Shonen Magazine Edisi 45 pada 6 Oktober 2021, begitupula dalam edisi 46 & 47.
【『ブルーロック』休載のお知らせ】
— サッカー漫画ブルーロック【公式】 (@BLUELOCK_WM) October 5, 2021
明日10月6日(水)発売の週刊少年マガジン45号に掲載予定でした『ブルーロック』は、ノ村優介先生急病のため休載を頂きます。こちら、印刷工程の都合上、表紙の修正が間に合いませんでした。読者の皆様にお詫びしてご報告いたします。再開は48号を予定しております。 pic.twitter.com/vCx2fvxR1v
Sebagai gantinya, chapter 149 yang merupakan chapter terbaru dari seri manga Blue Lock akan dirilis dalam edisi berikutnya yaitu Weekly Shonen Magazine edisi ke-48 pada 27 Oktober 2021 bersama dengan judul manga lainnya yang diserialisasikan di majalah tersebut.
Sementara itu, Muneyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura pertama kali mulai serialisasikan manga Blue Lock di Weekly Shonen Magazine milik Kodansha sejak 1 Agustus 2018 yang lalu. Volume 1 dari manga ini dirilis di Jepang pada 16 November 2018, volume ke-14 pada 17 Mei 2021, volume ke-15 pada 17 Agustus 2021, dan volume 16 dijadwalkan rilis pada 15 Oktober 2021.
Genre: Shounen, Sports.
Sinopsis:
Ceritanya dimulai dengan tersingkirnya Tim Nasional Jepang dari Piala Dunia Sepak Bola FIFA 2018, mendorong Persatuan Sepak Bola Jepang untuk memulai program pelatihan untuk mempersiapkan tim pelajar SMA yang akan mengikuti Piala Dunia 2022.
Isagi Yoichi, seorang maju, menerima undangan untuk mengikuti program ini tidak lama setelah timnya melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi di kompetisi Nasional, karena mengoper bola ke rekan setimnya yang kurang terampil, yang jelas dia melewatkan tembakan, menunjukkan kepengecutan Isagi dengan tidak berani menyelesaikan permainan seorang diri.
Pelatihnya adalah Ego Jinpachi, yang bermaksud untuk mengakhiri gagasan "Jepang yang lemah dalam sepak bola" dengan menerapkan rejimen pelatihan baru yang radikal: mengisolasi 300 striker muda di lembaga seperti penjara yang disebut "BLUE LOCK", dan menundukkan mereka ke pelatihan ketat yang akan menciptakan "striker terhebat, paling berbakat, dan egois di dunia."