Kadokawa Targetkan Produksi 40 Anime Per Tahun Hingga 2023
Kadokawa bertujuan untuk memperluas bisnis produksi anime dengan memproduksi setidaknya 40 judul baru per tahun hingga 2023, perusahaan mengumumkan dalam laporan fiskal baru-baru ini.
Kadokawa berharap untuk membangun ini dan mempertahankan jumlah produksi pada tahun 2023 dan selanjutnya memantapkan dirinya sebagai pemain utama dalam industri anime.
Laporan untuk tahun fiskal 2020 yang baru-baru ini mereka ungkapkan menunjukkan hasil yang positif. Bisnis animasi tumbuh sebesar 9%, dengan Sword Art Online dan Re: Zero sebagai judul terpopuler.
Dengan terlibat dalam semua segmen produksi anime, Kadokawa berharap dapat meningkatkan jumlah anime yang diproduksi lebih dari “hanya” 40 anime per tahun.
Perusahaan bertujuan untuk melakukan ini dengan menerapkan 4 inisiatif:
- Tingkatkan sistem produksi animasi
- Perluas pendapatan lisensi
- Memperluas lebih lanjut penjualan game terkait anime, dan
- Perkuat upaya dengan CyberAgent dan Sony Group.
Kadokawa adalah nama terkenal di industri penerbitan anime dan manga. Selain berinvestasi dalam produksi, mereka juga mendirikan Studio ENGI pada 2018, bersama Sammy Corporation dan Ultra Super Pictures. Studio tersebut bertanggung jawab atas Kemono Michi: Rise Up, dan juga akan menganimasikan adaptasi light novel "The Detective is Already Dead".
Pada 2019, mereka berinvestasi di Kinema Citrus, dan saat ini memegang 31,8% kepemilikan. Namun, studio-studio ini menghasilkan hampir sebagian kecil dari konten yang Kadokawa investasikan. Baru-baru ini, mereka juga mengakuisisi J-Novel Club, penerbit light novel dalam bahasa Inggris yang populer.
Empat puluh anime per tahun terdengar sangat banyak, meskipun Kadokawa sudah melakukannya tahun lalu. Mereka akan berusaha mengimbangi kecepatan hingga 2023, dan kami akan memantau semua pengumuman di masa mendatang. Siapa tahu, mungkin kita mendapatkan sekuel yang menarik.