--> -->

8 Uskup Agung Pendosa di Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu

Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu atau akrab disebut Re:Zero saja merupakan seri light novel karya yang ditulis oleh Tappei Nagatsuki dan diilustrasikan oleh Shinichirou Otsuka.

Serial dari light novel ini mengusung tema dark fantasy yang cukup menarik dimana ceritanya terkadang memiliki sisi kelam yang penuh unsur mengejutkan.

Re:Zero menceritakan tentang seorang remaja bernama Natsuki Subaru, yang secara spontan terkirim ke dunia lain yakni dunia fantasy setelah dirinya keluar dari minimarket, dan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

Sesampainya di dunia fantasy, Subaru bertemu dengan beberapa karakter baru, salah satunya adalah Emilia, orang yang ia sukai.

Bingung tidak memiliki kemampuan khusus yang menarik, Subaru di dunia fantasy hanya seperti manusia biasa pada umumnya yang tidak memiliki kekuatan apapun.

Namun, seiring perjalanan waktu, Subaru mulai mengalami berbagai pengalaman mengerikan, yang salah satunya adalah kematian.

Setelah mati berkali-kali, Subaru menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan  "Return by Death", kemampuan untuk kembali dari kematian dan hidup kembali dari titik awal tertentu.

Sepanjang perjalanan seri, diperkenalkan juga berbagai tokoh antagonis merepotkan yang muncul dalam serial Re:Zero, beberapa di antaranya yang mencolok adalah Uskup Agung Pendosa.

Dalam light novel sendiri, setidaknya sudah ada 8 Uskup Agung Pendosa yang diperlihatkan. Siapa saja? Inilah mereka!

1. Betelgeuse Romanee-Conti (Sloth)

Betelgeuse merupakan salah satu Uskup Agung Pendosa yang mewakili sifat kemalasan (sloth).

Dia pertama kali muncul di anime Re:Zero Season 1 pada episode 15.

Bisa dibilang, ia adalah Uskup Agung Pendosa pertama yang ditampilkan dalam cerita.

Betelgeuse biasanya memiliki tingkah yang super aneh dimana ia berbicara layaknya orang gila, tak hanya itu, ia sering ditampilkan memiringkan kepalanya dan menekuk pinggangnya hingga patah. 

Bahkan, tak sesekali ia menggigit jarinya dan melukai dirinya sendiri. Betelgeuse sangat khas dengan kata penegas "Desu!" saat berbicara dengan orang lain.

Walau dia merupakan Uskup Agung Pendosa yang mewakili sifat kemalasan, ia sebenarnya merupakan yang paling rajin dibanding yang lainnya.

Dalam cerita Re:Zero, Betelguese dibunuh oleh Natsuki Subaru dengan bantuan Julius Juukulius dan lainnya.

2. Regulus Corneas (Greed)

Regulus Corneas adalah salah satu Uskup Agung Pendosa dari Kultus Penyihir, Regulus mewakili sifat keserakahan (greed) sampai akhirnya dia dikalahkan oleh Reinhard van Astrea, Natsuki Subaru dan Emilia.

Dia adalah salah satu antagonis utama selama arc kelima Re:Zero.

Pada seratus tahun yang lalu, Regulus memiliki 78 istri, dan pada Arc 5 dia disebutkan memiliki total 291 istri.

Namun, menurut Sylphy, 238 dari istri tersebut terbunuh, hanya menyisakan 53 yang hidup.

Regulus awalnya bermaksud menjadikan Fortuna sebagai istri ke-79, tetapi karena peristiwa malang yang terjadi, dia tidak dapat melakukannya.

100 tahun kemudian, dia bertemu Emilia, memutuskan untuk menikahinya, menjadikannya sebagai pengganti Fortuna.

Namun, hal tersebut tentunya dicegah oleh Natsuki Subaru bersama dengan bantuan yang lainnya.

3. Stride Vollachia (Pride)

Stride Vollachia merupakan musuh bebuyutan Wilhelm ketika dia masih muda. 

Stride Vollachia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya yang sebenarnya adalah salah satu dari Uskup Agung Pendosa yang mewakili sifat kesombongan (pride).

Stride ditampilkan sebagai pria tinggi dengan rambut ungu tua mengkilap.

Dia memiliki wajah yang tampan dan pemikiran yang cerdas, tetapi memiliki kulit yang pucat.

Stride sering diperlihatkan memakai pakaian yang cocok dengan bangsawan dan bertindak seperti itu juga.

Sebagai Uskup Agung Pendosa yang mewakili sifat kesombongan, Stride juga termasuk ke dalam orang sombong.

Stride ditampilkan tidak suka diberitahu apa yang harus dilakukan oleh orang lain, seperti yang ditunjukkan ketika dia menegur Yaktol Suwen karena mencoba membatasi tindakannya.

Dia secara terbuka kasar kepada orang-orang yang dia pandang lebih rendah dari dirinya sendiri.

Dia tampaknya juga meremehkan pejuang yang tidak terkenal, seperti ketika Wilhelm dan Kurgan pertama kali bertarung, dia tidak berpikir yang pertama akan memiliki peluang.

Meskipun begitu, Stride termasuk pemikir cepat yang sangat baik dan bersedia memuji seseorang yang layak untuk dipuji.

4. Ley Batenkaitos (Gluttony, tipe: Gourmet)

Ley Batenkaitos merupakan Uskup Agung Pendosa ketiga yang ditampilkan di serial Re:Zero, terutama di anime Re:Zero Season 2 Episode 1.

Dalam Uskup Agung Pendosa, Ley Batenkaitos mewakili aspek gourmet dari sifat kerakusan (gluttony).

Bersama saudara laki-laki dan perempuannya, dia adalah salah satu antagonis utama dari arc keenam Re: Zero.

Ley juga merupakan karakter yang memakan ingatan dan nama Rem, yang mana membuat keberadaannya tidak dikenal oleh siapapun, kecuali Natsuki Subaru.

5. Roy Alphard (Guttony, tipe: Bizarre eating)

Sama seperti Ley, Roy Alphard juga mewakili sifat kerakusan (gluttony). Bedanya, Roy tidak peduli dengan apa yang dia makan alias tidak pilih-pilih.

Sebagai pemakan yang aneh, pendekatannya terhadap makanannya jauh lebih santai, menekankan kuantitas daripada kualitas.

Tidak seperti saudaranya yang suka memberikan kesempatan kepada lawannya untuk bersaing dengannya, dalam pertarungan, Roy berusaha untuk memanfaatkan kelemahan lawan-lawannya.

Dia memandang pertempuran tidak lebih dari cara kekerasan untuk mendapatkan makanannya.

6. Louis Arneb (Gluttony, tipe: Satiation)

Louis Arneb adalah Uskup Agung Pendosa dari Kultus Penyihir yang mewakili aspek kepuasan dari kerakusan (gluttony). Bersama dua saudara laki-lakinya, dia adalah salah satu antagonis utama dari arc keenam Re:Zero.

Louis digambarkan sebagai perempuan yang memiliki mata biru besar dengan rambut pirang yang sangat panjang.

Dia termasuk tipikal yang sangat pilih-pilih dalam memakan nama maupun ingatan orang lain, karena tujuan hidupnya adalah ingin menjadi lebih baik.

Louis diceritakan sangat tertarik dengan Subaru karena memiliki ingatan yang tidak biasa alias tidak semua orang memilikinya yakni ingatan bagaimana rasanya kematian dan dapat mengulang kembali kesalahan dalam hidup.

7. Sirius (Wrath)

Sirius adalah Uskup Agung Pendosa dari Kultus Penyihir yang mewakili kemurkaan (wrath).

Dari segi penampilan, seluruh badan Sirius termasuk kepala ditutupi perban kecuali beberapa bagian tertentu.

Dia memiliki rambut berwarna perak, menutupi seluruh tubuh kurusnya dengan mantel hitam, dan memiliki rantai panjang yang terdistorsi di kedua lengannya dengan ujung yang menyeret sepanjang lantai.

Sirius merupakan seorang perempuan yang diperlihatkan memiliki sifat yang tidak mudah tersinggung walaupun dia adalah Uskup Agung Pendosa yang mewakili sifat kemarahan.

Namun jangan salah sangka, apabila ia marah, dia akan menjadi sesosok yang menakutkan sesuai sifat yang ia wakili di Uskup Agung Pendosa yakni kemarahan.

Dia diceritakan sangat mencintai Betelgeuse, bahkan ia mengaku secara sepihak bahwa dirinya merupakan istrinya. 

Namun, ia sangat membenci Satella karena ia menganggap bahwa Satella merupakan pencuri belahan hati Betelgeuse.

Dalam Uskup Agung Pendosa, Sirius termasuk karakter yang cukup kuat, terutama dalam hal segi kekuatan fisik.

8. Capella Emerada Lugnica (Lust)

Capella Emerada Lugnica adalah Uskup Agung Sin dari Kultus Penyihir yang mewakili nafsu (lust).

Dia juga dikenal sebagai Ibu yang memimpin Organisasi Assassin yang beroperasi di keempat negara.

Karena otoritasnya, wujud Capella yang sebenarnya tidak diketahui, meskipun ia telah berubah menjadi naga hitam raksasa dengan tanduk emas, seorang gadis kecil, seorang wanita yang diberkahi, seorang gadis desa yang tampak jujur, berbagai banyak tikus lapangan, dan seorang gadis yang tampak polos dengan senyumannya.

Dalam bentuknya yang paling umum, Capella memiliki rambut emas pendek dengan bunga mawar di ujung kuncir kudanya. Dia ditampilkan mengenakan pakaian yang cukup terbuka.

Itulah 8 Uskup Agung Pendosa yang pernah diceritakan di light novel maupun anime Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu.

Meskipun begitu, beberapa karakter Uskup Agung Pendosa belum ditampilkan di anime. Jadi, semua hanya masalah waktu saja, dan pasti akan muncul kalau sudah waktunya.

Bagi penggemar yang sudah sangat penasaran, kami sarankan penggemar untuk mulai membaca light novelnya secara langsung mengingat kalau menunggu di anime pasti cukup memakan waktu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel