[SPOILER] Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) Chapter 185 Bahasa Indonesia
28 November
CHAPTERIA.COM - Spoiler chapter terbaru dari Manga Kimetsu no Yaiba chapter 185 akhirnya telah keluar pada hari Kamis (28/11/2019), dalam spoiler chapter terbaru tersebut, Tanjiro masih ditampilkan hidup dan belum mati, akan tetapi ia mengalami kondisi yang sangat kritis.
Oh ya, sebelum memasuki spoiler yang lebih banyak, kami ingatkan bahwa artikel ini benar-benar akan memuat cukup banyak informasi bocoran dalam cerita manga chapter terbaru terutama chapter 185, jadi buat yang tidak suka spoiler, kami harapkan untuk tidak membaca artikel ini.
Sedangkan untuk penggemar yang tidak keberatan dengan adanya spoiler, silahkan untuk melanjutkan membaca dan menikmati informasi bocoran yang ada, berikut Spoiler manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) Chapter 185 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
 |
| [SPOILER] Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) Chapter 185 Bahasa Indonesia |
Sedangkan untuk penggemar yang tidak keberatan dengan adanya spoiler, silahkan untuk melanjutkan membaca dan menikmati informasi bocoran yang ada, berikut Spoiler manga Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) Chapter 185 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
- Suara ayah Nezuko yaitu Kamado Tanjuro terdengar memanggil ketika Nezuko sedang tertidur
- Kamado Tanjuro berkata "Nezuko bangun, kakakmu Tanjiro dalam bahaya"
- Nezuko terbangun dengan ekspresi terkejut. Urokodaki juga terkejut. "Ada apa, Nezuko?" Tanyanya.
- Mantan Pilar Api yaitu Senjuro Rengoku dan Pilar Suara: Uzui Tengen dikejutkan suara berisik itu
- Mereka melihat Urokodaki mengejar Nezuko yang berlari.
- Senjuro Rengoku berkata "Oyakata-sama, gadis iblis (Nezuko) telah pergi. Apa yang akan Anda minta dari kami? ”
- Kiriya (Oyakata yang sekarang): "Tidak mungkin dia dimanipulasi oleh Muzan sekarang? Tetapi jika dia benar-benar kembali ke manusia? Tidak, jika itu masalahnya, maka Urokodaki harus bisa mengejarnya."
- Kiriya mencoba menghentikan Nezuko di depan, dan mendengar suara Oyakata-sama (Ubuyashiki Kagaya) "Biarkan Nezuko melakukan apa yang diinginkannya. Dia akan baik baik saja"
- Adik perempuan itu tidak sabar, tetapi ketika Kiriya menangis, dia mengatakan kepada mereka bahwa ayah mereka mengatakan untuk membiarkan Nezuko melakukan apa yang diinginkannya.
- Ilusi ayahnya membimbingnya ke tujuan. Nezuko berlari dan melompat dari tebing tinggi ke kakaknya.
- Sementara itu, Tanjirou telah jatuh dan kritis. 3 Pilar menerima serangan dari Muzan.
- Muzan: "Jadi kau masih bisa bergerak? Pilar yang ditandai tidak akan mati dengan mudah”
- Serangan diarahkan ke Pilar Cinta tetapi bola besi melindunginya. Pilar Batu tiba dan berkata "Maaf aku terlambat"
- Pilar Angin "Sanemi" menebas Muzan dari belakang sementara dia terganggu oleh Pilar Batu.
- Muzan membalikkan punggungnya dan mereka melemparkan beberapa botol berisi minyak ke arahnya yang terbakar.
- Sanemi: “Aku akan membunuhmu, dasar keparat sampah. "
- Melihat Pilar melawan Muzan tanpa ampun, Murata pergi untuk menyerang tetapi dipanggil oleh Tomioka Giyu.
- Tomioka Giyu: "Tanjirou tidak bisa bergerak! Bawa dia ke lokasi yang lebih aman untukku, Murata! ”
- Murata terkesan bahwa Tomioka Giyu mengingat namanya dan membawa Tanjirou dengan bahunya.
- Tanjirou masih dalam keadaan sadar
- Tanjiro: "Huh? Tidak ada bau sama sekali di sini."
- Gambar Spoiler bisa dilihat disini