Software Desain 'Affinity' Kini Gratis! Canva Resmi Membuka Akses Penuh untuk Semua Pengguna
Langkah besar baru saja mengguncang dunia desain grafis: Canva resmi menjadikan seluruh rangkaian software Affinity gratis untuk semua pengguna. Keputusan ini diumumkan langsung melalui laman resmi mereka pada November 2025, menandai perubahan besar dalam industri perangkat lunak kreatif yang selama ini didominasi oleh model langganan berbayar seperti Adobe Creative Cloud.
Kini, siapa pun dapat menggunakan Affinity Designer, Affinity Photo, dan Affinity Publisher tanpa membayar lisensi dalam satu software Affinity versi terbaru— sesuatu yang dulu tidak pernah terjadi sejak pertama kali software ini diluncurkan.
Sekilas Tentang Affinity: Penantang Serius Adobe
Sebelum menjadi bagian dari Canva, Affinity dikembangkan oleh Serif Europe Ltd., perusahaan asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1987. Mereka meluncurkan Affinity Designer (2014), Affinity Photo (2015), dan Affinity Publisher (2019) sebagai alternatif profesional untuk produk Adobe seperti Illustrator, Photoshop, dan InDesign.
Yang membuat Affinity begitu dicintai oleh desainer profesional adalah model bisnisnya yang sederhana namun adil:
- Bayar sekali, pakai selamanya (lifetime license)
- Tidak perlu koneksi internet
- Performa tinggi tanpa beban sistem
- Tidak ada langganan bulanan seperti Adobe
Karena itu, banyak profesional dan studio kecil beralih ke Affinity sebagai solusi “sekali beli untuk selamanya.” Namun di tahun 2024, arah perjalanan Affinity berubah setelah diakuisisi oleh Canva.
Dari Serif ke Canva: Awal Era Baru
Pada Maret 2024, Canva mengumumkan akuisisi penuh terhadap Serif beserta seluruh tim pengembang dan teknologi Affinity. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan Canva dari pengguna kasual ke desainer profesional yang membutuhkan kontrol dan presisi lebih tinggi.
Jika Canva dikenal sebagai alat desain cepat dan kolaboratif berbasis web, maka Affinity adalah software profesional berbasis desktop dengan performa tinggi dan fleksibilitas penuh. Dengan menggabungkan keduanya, Canva kini menguasai dua sisi dunia desain — dari pengguna pemula hingga profesional tingkat lanjut.
Kenapa Sekarang Gratis?
Menurut penjelasan resmi di Canva Newsroom, keputusan menjadikan Affinity gratis diambil untuk “membuka akses desain profesional bagi semua orang, di seluruh dunia.”
1. Misi Global Canva: Desain untuk Semua
Canva memiliki visi besar: setiap orang harus bisa berkreasi tanpa batas biaya. Dengan menjadikan Affinity gratis, mereka menghapus hambatan terbesar dalam dunia desain profesional — harga lisensi software.
2. Canva Sudah Punya Sumber Pendapatan Kuat
Canva tidak bergantung pada penjualan software seperti Serif dulu. Pendapatan utama mereka berasal dari Canva Pro, Canva Teams, dan Canva Enterprise — semua berbasis langganan dari jutaan pengguna. Model ini memberi stabilitas finansial untuk menyubsidi pengembangan Affinity dan menjadikannya gratis.
3. Langkah Strategis Melawan Adobe
Adobe selama bertahun-tahun menerapkan sistem langganan yang mahal dan mengikat. Dengan menjadikan Affinity gratis, Canva secara langsung menantang dominasi Adobe dan menarik perhatian desainer yang ingin lepas dari sistem “rentenir software.”
4. Kolaborasi dan Ekosistem Canva
Canva ingin menciptakan jembatan antara Affinity (desktop) dan Canva (cloud). Pengguna dapat mengerjakan desain di Affinity secara offline, lalu menyimpannya di akun Canva untuk kolaborasi atau penyimpanan cloud. Semakin banyak pengguna Affinity, semakin luas pula ekosistem Canva.
5. Keamanan dan Privasi Tetap Dijaga
Canva memastikan bahwa file Affinity tetap disimpan secara lokal di perangkat pengguna dan tidak digunakan untuk melatih AI tanpa izin. Ini menjaga kepercayaan para desainer yang khawatir terhadap privasi karya mereka.
Apa yang Gratis dan Apa yang Tidak?
Istilah “gratis” sering menimbulkan salah paham. Berikut penjelasan yang lebih jelas:
Yang Gratis Sepenuhnya:
- Software Affinity
- Semua fitur profesional seperti vector editing, layer, brush, dan ekspor ke PSD, PDF, AI, SVG
- Lisensi permanen tanpa batas waktu — tanpa trial, watermark, atau pembatasan
- Penggunaan offline penuh, seperti versi klasik sebelum akuisisi Canva. (online hanya saat login pertama kali saja. Pengguna perlu akun Canva untuk login)
Yang Masih Berbayar / Opsional:
- Integrasi ke cloud Canva (penyimpanan dan kolaborasi real-time)
- Akses ke aset premium seperti font, brush, dan template berbayar
- Dukungan teknis dan enterprise untuk perusahaan besar
Dengan kata lain, Affinity kini gratis sepenuhnya untuk penggunaan pribadi maupun profesional, namun layanan tambahan berbasis Canva tetap bersifat opsional.
Apa Dampaknya bagi Dunia Desain?
Langkah ini membawa efek besar bagi industri kreatif global:
- Desainer pemula dan pelajar kini bisa mengakses software profesional tanpa biaya lisensi mahal.
- Freelancer dan studio kecil dapat bekerja secara legal tanpa software bajakan.
- Pasar desain global menjadi lebih kompetitif dan inklusif.
Selain itu, kebijakan ini menekan tekanan harga di pasar — mendorong pesaing seperti Adobe untuk meninjau ulang strategi langganan mereka.
Kesimpulan
Langkah Canva menjadikan Affinity gratis bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi juga pernyataan ideologis: kreativitas tidak seharusnya terkunci di balik langganan mahal.
Dulu, Affinity dikenal karena prinsip “sekali beli, bisa selamanya.” Kini, di bawah Canva, ia naik satu tingkat menjadi “gratis, selamanya.”
Bagi yang ingin mencoba, seluruh rangkaian aplikasi dapat diunduh langsung melalui affinity.serif.com.
Sebuah era baru telah dimulai — di mana alat desain profesional bukan lagi hak istimewa, tapi milik semua orang.
