Aplikasi Bajakan Sempat Lampaui Netflix & Disney+ di App Store
Sebuah aplikasi pembajakan bernama Kimi sempat melesat populer, bahkan mengungguli layanan streaming legal seperti Netflix dan Disney+ di daftar unduhan App Store.
Ini menunjukkan bahwa layanan dalam toko aplikasi ternama milik Apple ini masih memiliki celah terbuka, sehingga dengan mudah masih dapat dimasuki oleh aplikasi bajakan, salah satunya yang diketahui adalah 'Kimi' ini.
Data dari Appfigures mengungkapkan bahwa Kimi sempat menjadi aplikasi hiburan gratis terpopuler keempat di App Store, dan menduduki posisi ke-12 secara keseluruhan. Tidak tanggung-tanggung, ini menempatkan Kimi di atas aplikasi streaming milik para perushaan raksasa seperti HBO Max, Hulu, Netflix, dan Disney+ dalam hitungan singkat.
Di balik lolosnya Kimi hingga akhirnya masuk dalam jajaran aplikasi di App Store mengkhawatirkan banyak pihak. Untuk mengakali peninjauan ketat Apple, pengembang Kimi ternyata diketahui menyamarkannya sebagai aplikasi tes penglihatan. Aplikasi ini mengklaim dapat menguji daya lihat pengguna dengan meminta mereka menemukan perbedaan di antara dua gambar.
Namun, deskripsi tersebut palsu. Setelah diunduh, Kimi justru menghadirkan daftar panjang film dan acara TV populer untuk ditonton secara ilegal. Pengguna bahkan bisa menemukan film nominasi Oscar yang kualitasnya buram dan berpiksel.
Di sisi lain, situs The Verge mengakui bahwa Kimi memiliki desain antarmuka yang cukup baik, terlihat mirip dengan Netflix atau Crunchyroll. Aplikasi ini juga memiliki fungsi pencarian lengkap dengan filter yang mudah digunakan. Bahkan, Kimi menawarkan peringkat konten yang paling banyak ditonton dalam aplikasinya.
Bagaimana Kimi Bisa Lolos Sensor?
Meski rilis sejak September 2023, Kimi baru meledak pada Februari 2024. Appfigures mengatakan unduhan Kimi meroket sekitar 65.000 kali hanya dalam waktu akhir pekan. Apple mengambil tindakan cepat dengan menghapus Kimi pada hari Selasa setelah pelanggaran tersebut terungkap.
Masuknya Kimi ke App Store, dan kelangsungannya di sana untuk waktu yang cukup lama, tidak sedap dipandang bagi Apple. Perusahaan ini selama ini telah menggembar-gemborkan keamanan App Store dan tim peninjau beranggotakan 500 ahli yang mengawasi lebih dari 100.000 aplikasi setiap minggu.
Namun, Kenyataan bahwa aplikasi ilegal seperti Kimi masih bisa menyelinap masuk adalah pengingat bahwa setiap klaim, bahkan dari perusahaan sebesar Apple, perlu ditelaah dengan hati-hati.
Sumber: Gizmodo