YouTube Kurangi 100 Posisi dalam Rangka Konsolidasi Sumber Daya
Dalam perkembangan terbaru yang diungkap oleh TechCrunch, YouTube, platform berbagi video ternama, mengumumkan pengurangan 100 posisi kerja.
Keputusan ini diambil dalam rangka konsolidasi sumber daya dan penyesuaian strategi bisnis perusahaan dalam menghadapi dinamika industri teknologi yang dinamis.
Menurut Mary Ellen Coe, Kepala Petugas Bisnis YouTube, melalui memo internal, para karyawan yang terdampak oleh pemangkasan posisi ini akan memiliki kesempatan untuk melamar posisi lain di perusahaan. Mereka diberi waktu 60 hari untuk mengamankan posisi baru sebelum pemecatan resmi diberlakukan.
Menurut laporan dari Deadline, pengurangan jumlah posisi di YouTube akan berdampak utama pada tim yang bertugas memberi dukungan kepada pembuat konten di platform tersebut.
Pemotongan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi YouTube untuk mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efektivitas layanan yang mereka sediakan kepada komunitas kreator.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pendekatan yang lebih terintegrasi dan fokus dalam mendukung ekosistem pembuat konten, yang merupakan salah satu pilar penting dari platform YouTube.
Sebelumnya, perusahaan induk YouTube, Google juga telah mengurangi sekitar 1.000 posisi di divisi engineering, services, dan Google Assistant. Seorang juru bicara Google menyatakan kepada The New York Times bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk berinvestasi secara bertanggung jawab pada prioritas utama dan peluang besar yang ada di masa depan.
Pengumuman ini datang di tengah gelombang pemangkasan posisi kerja yang terjadi di berbagai perusahaan teknologi besar, termasuk Amazon Prime, Twitch yang dimiliki oleh Amazon, dan Unity, yang juga menghadapi tantangan serupa dalam beberapa bulan terakhir.
Langkah yang diambil YouTube ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri teknologi, tetapi juga menandakan usaha perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global. Dengan restrukturisasi ini, YouTube diharapkan dapat meningkatkan fokus pada inovasi dan pengembangan produk, sekaligus mempertahankan komitmennya terhadap komunitas kreator dan pengguna yang luas.
Sumber: TechCrunch, Deadline