--> -->

Akun Ditangguhkan OpenAI, ByteDance Umumkan LLM AI 'LEGO'

induk-tiktok-bytedance-kembangkan-llm-lego

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, baru-baru ini menarik perhatian dunia teknologi dengan pengumuman pembuatan Large Language Model (LLM) mereka sendiri, dinamakan LEGO. 

Pengembangan ini dilakukan setelah OpenAI menangguhkan akun ByteDance karena penggunaan teknologi GPT yang dianggap digunakan untuk membangun pesaing.

Pada 15 Januari, ByteDance merilis sebuah kertas penelitian yang menjelaskan kemampuan LEGO. Model ini dirancang untuk memahami detail halus dari berbagai modalitas, meliputi teks, video, audio, dan gambar.

Menurut para peneliti, LEGO dibangun dengan “dataset pelatihan multimodal yang beragam dan berkualitas tinggi”, memungkinkan model untuk mengidentifikasi dan melokalisasi area spesifik dalam gambar atau momen dalam video dengan tepat.

llm-bytedance

ByteDance sendiri tidak lepas dari kontroversi, khususnya terkait hubungannya dengan pemerintah Tiongkok. Sebuah laporan yang disampaikan kepada Senat Australia pada Agustus 2023 oleh sekelompok peneliti menyebutkan bahwa ByteDance sebaiknya dikategorikan sebagai entitas "hibrida" negara-swasta karena keterkaitannya yang erat dengan pemerintah Beijing.

Selain itu, ByteDance juga menghadapi larangan atas aplikasi media sosialnya, TikTok, di berbagai negara karena kekhawatiran terkait keamanan data.

Kontroversi lain muncul pada Desember 2023, ketika ByteDance dituduh menggunakan teknologi OpenAI secara diam-diam untuk membangun model mereka sendiri. Dokumen internal ByteDance yang dikutip oleh The Verge mengungkapkan bahwa perusahaan ini mengandalkan API OpenAI “hampir di setiap fase pengembangan” LLM dasar mereka.

OpenAI menghentikan akun ByteDance karena ketidakpastian terkait penggunaan data GPT. OpenAI secara eksplisit melarang penggunaan output ChatGPT untuk membuat model AI pesaing.

Namun, ByteDance membantah telah melakukan kesalahan. Menurut laporan CNN, juru bicara perusahaan mengklaim tim teknik mereka menggunakan GPT OpenAI, bersama dengan model pihak ketiga lainnya, secara terbatas selama proses evaluasi dan pengujian.

Juru bicara tersebut menyatakan bahwa ByteDance menggunakan API GPT untuk mendukung produk dan fitur di pasar di luar Tiongkok. Sementara di dalam Tiongkok, mereka menggunakan model AI buatan sendiri untuk menggerakkan alat serupa ChatGPT yang bernama Doubao, yang hanya tersedia di Tiongkok.

Sumber: Cybernews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel