Apple Music Tingkatkan Royalti dengan Audio Spasial
Apple Music memberikan kabar gembira bagi para artis dan pencipta musik. Berdasarkan informasi yang diungkap oleh 9to5Mac, Apple kini menawarkan bonus pembayaran royalti hingga 10 persen untuk lagu-lagu yang tersedia dalam format audio spasial.
Hal ini merupakan bagian dari strategi baru Apple untuk mempromosikan penggunaan audio spasial di antara artis dan label rekaman.
Dalam sistem pembayaran yang baru ini, yang akan dimulai dari pembayaran akhir bulan Januari 2024, lagu dengan audio spasial akan dihitung dengan faktor 1.1 dalam pembagian royalti. Sementara itu, lagu tanpa audio spasial akan tetap mengikuti perhitungan royalti dengan faktor 1. Sistem pro rata ini berarti bahwa uang langganan dikumpulkan dan dibagi berdasarkan jumlah stream dari setiap lagu.
Laporan Bloomberg pada bulan Desember 2023 juga menunjukkan bahwa Apple berencana untuk memberikan insentif finansial kepada musisi dan label rekaman yang merilis lagu dalam format yang didukung Dolby Atmos. Fitur audio spasial ini sudah menjadi poin penjualan utama di sebagian besar perangkat terkini, termasuk smartphone, tablet, dan earbud nirkabel.
Perangkat terbaru Apple, seperti AirPods, iPhone, iPad, Mac, Apple TV, dan HomePod, semua mendukung audio spasial. iPhone XS dan model yang lebih baru (kecuali iPhone SE) serta perangkat Samsung Galaxy dan Pixel terbaru juga mendukung format ini.
Apple Music mencatat adanya peningkatan dramatis dalam ketersediaan lagu dengan audio spasial, yang melonjak 5.000 persen sejak peluncuran fitur tersebut pada tahun 2021. Meskipun demikian, angka pasti dari peningkatan ini tidak diungkap oleh Apple.
Selain itu, audio spasial juga hadir di layanan seperti Tidal dan Amazon Music Unlimited, dan platform streaming video seperti Netflix dan HBO Max. Di sisi lain, Spotify belum mengumumkan peningkatan serupa dalam penawaran audio mereka, meskipun telah berjanji akan meluncurkan tier HiFi premium sejak tahun 2021.
Sumber: TheVerge