--> -->

Manga My Master Has no Tail Tamat Pada Januari 2024, Berikut Informasinya!

manga-Uchi-no-Shishou-wa-Shippo-ga-Nai-tamat

Edisi terbaru majalah Good! Afternoon milik Kodansha baru-baru ini telah mengumumkan pada hari Kamis (7/12/2023) bahwa manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh TNSK berjudul "Uchi no Shishou wa Shippo ga Nai" atau dikenal juga dengan judul bahasa Inggris "My Master Has no Tail" akan segera berakhir.

Chapter terakhir dari manga Uchi no Shishou wa Shippo ga Nai (My Master Has no Tail) dijadwalkan rilis pada 5 Januari 2024, dirilis dalam edisi majalah berikutnya.

TNSK juga menyampaikan informasi ini melalui akun X resminya dan menyatakan juga bahwa chapter terakhir akan diriis bulan depan, dan volume terakhir akan dirilis pada Februari 2024.

Tentang Uchi no Shishou wa Shippo ga Nai (My Master Has no Tail) 

Uchi no Shishou wa Shippo ga Nai atau dikenal juga dengan judul My Master Has no Tail merupakan seri manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh TNSK.

Manga ini pertama kali diserialisasikan sejak Januari 2019 dalam majalah manga seinen, Good! Afternoon milik Kodansha.

Manga My Master Has no Tail telah mendapat adaptasi anime yang diproduksi oleh Liden Films, tayang tahun lalu dari September - Desember 2022.

Genres Slice of Life, Supernatural
Themes Historical, Mythology, Performing Arts
Demographic Seinen

Sinopsis Uchi no Shishou wa Shippo ga Nai (My Master Has no Tail) 

Di awal era Taishou, keusilan para tanuki (anjing rakun Jepang) berakhir. Tanuki yang bisa berubah wujud menjadi manusia ini dulunya suka menipu manusia, namun teknologi canggih membuat upaya mereka menjadi sia-sia. Meski begitu, Mameda, seorang gadis tanuki muda, belum menyerah pada tradisi ini. Dengan tekad mengikuti jejak ayahnya, ia pergi ke Osaka dengan harapan bisa menipu orang.

Seperti yang diprediksi orang-orang di desanya, Mameda gagal menipu siapa pun dan bahkan dikejar oleh kerumunan orang marah. Setelah berlindung di sebuah teater, ia menemukan pertunjukan rakugo oleh Bunko Daikokutei, seorang maestro dalam seni itu. Terpesona oleh gambaran yang hidup dari akting sang rakugoka, Mameda jatuh cinta pada gaya bercerita ini dan memutuskan untuk menjadi murid Bunko!

Awalnya Bunko ragu untuk mengambil murid, tetapi setelah melihat ketekunan Mameda, ia mulai mengajarkan rakugo kepadanya. Di sela-sela menjadi murid taiko, mengurus pekerjaan di teater, dan menghafal naskah, Mameda harus berusaha keras jika ia ingin menguasai seni satu-satunya yang masih memiliki peluang untuk menipu orang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel