Google Tunda Perilisan Gemini AI, Berikut Informasi Perilisan Terbarunya
Google, sebagai salah satu pemimpin utama dalam perkembangan kecerdasan buatan, baru-baru ini mengumumkan penundaan perilisan model kecerdasan buatan terbarunya yang sangat kompleks, Gemini AI.
Meskipun dinanti-nantikan sebagai generasi baru kecerdasan buatan dan multimodal, Google mengambil keputusan untuk menunda perilisan ini hingga awal tahun 2024.
Gemini dijelaskan sebagai model kecerdasan buatan yang mampu memproses berbagai jenis data secara bersamaan. Model ini diklaim memiliki kemampuan untuk memahami dan menghasilkan teks, gambar, serta jenis konten lainnya, seperti situs web, berdasarkan sketsa atau deskripsi tertulis.
Menurut laporan dari The Information yang mengutip dua sumber anonim yang mengetahui keputusan tersebut, acara peluncuran yang sebelumnya tidak diumumkan, yang semula dijadwalkan pada minggu depan di New York, Washington, dan California, telah diam-diam dijadwalkan ulang hingga awal tahun 2024.
Penjadwalan ulang tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa AI tersebut tidak dapat memberikan respons yang andal terhadap beberapa perintah dan pertanyaan dalam bahasa non-Inggris.
Meskipun belum dirilis untuk penggunaan publik, Gemini dikabarkan memiliki kinerja yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan GPT-4 milik OpenAI, berkat penggunaan daya komputasi yang lebih besar.
Sissie Hsiao, Wakil Presiden dan Manajer Bard dan Google Assistant di Google, pernah mengatakan, "Contohnya, saat saya mencoba membuat kue, Gambarkanlah untuk saya 3 gambar langkah-langkah cara memberi lapisan es pada kue tiga lapis, dan Gemini benar-benar akan menciptakan gambar-gambar tersebut.'"
Hsiao menambahkan, "Ini adalah gambar-gambar yang benar-benar baru. Ini bukan gambar dari internet. Sekarang, Gemini mampu berkomunikasi dengan manusia bukan hanya melalui teks, tetapi juga melalui gambar."
Meskipun Google telah memiliki model kecerdasan buatan generatif sendiri yang disebut Bard, ChatGPT selama ini lebih dikenal oleh konsumen. Namun, analis berpendapat bahwa situasi ini bisa berubah ketika Gemini akhirnya diluncurkan ke publik.
Sumber: businessinsider.com