Twitter Mengancam Tindakan Hukum terhadap Threads
Twitter sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Meta terkait aplikasi pesaing bernama Threads.
Threads, yang baru diluncurkan dan telah diikuti oleh lebih dari 30 juta orang, mirip dengan Twitter dan dianggap sebagai alternatif yang "ramah" menurut Meta.
Twitter, yang diwakili oleh Elon Musk, menyatakan bahwa "kompetisi itu sah, tapi kecurangan tidak". Namun, Meta membantah klaim dalam surat hukum bahwa ada mantan staf Twitter yang terlibat dalam pembuatan Threads.
Twitter mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang menuduh Meta melakukan pencurian rahasia dagang dan pelanggaran hak kekayaan intelektual Twitter untuk menciptakan Threads.
Meta dituduh merekrut banyak mantan karyawan Twitter yang memiliki akses ke rahasia dagang dan informasi rahasia Twitter, yang akhirnya membantu Meta mengembangkan aplikasi Threads yang disebut sebagai "peniru".
Twitter mengancam untuk menegakkan hak kekayaan intelektualnya dan menuntut Meta untuk segera menghentikan penggunaan rahasia dagang dan informasi rahasia Twitter.
Kedua perusahaan, Meta dan Twitter, telah diminta untuk memberikan tanggapan mengenai masalah ini.
Threads memiliki tampilan dan nuansa yang mirip dengan Twitter, seperti yang diperhatikan oleh pengamat teknologi BBC News. Meskipun Meta membantah adanya keterlibatan mantan karyawan Twitter dalam tim pengembangan Threads.
Elon Musk dan Mark Zuckerberg mengakui persaingan antara Threads dengan aplikasi lainnya. Threads terhubung dengan Instagram namun berfungsi sebagai aplikasi mandiri.
Twitter dan Meta telah melakukan pemutusan hubungan kerja dalam skala besar tahun ini. Meta telah mengumumkan rencana pemangkasan staf sekitar 10.000 orang, sedangkan Twitter kehilangan sebagian besar karyawan mereka setelah pengambilalihan oleh Elon Musk pada tahun lalu.
Source: BBC