--> -->

China Mengumumkan Aturan Terbaru untuk AI Generatif

china-umumkan-aturan-terbaru-ai-generatif

Otoritas China baru-baru ini merilis aturan terbaru yang mengatur penggunaan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) generatif di negara tersebut. Kebijakan yang diumumkan ini menarik perhatian dunia karena jauh melampaui regulasi yang ada di negara-negara lain.

Salah satu poin utama dalam peraturan ini adalah persyaratan bagi operator AI generatif untuk memastikan bahwa layanan yang mereka sediakan sesuai dengan nilai-nilai inti sosialisme. Selain itu, aturan ini juga melarang konten yang menghasut subversi terhadap kekuasaan negara, mendorong pemisahan diri, atau mendukung tindakan terorisme, serta segala tindakan yang dapat mengancam kesatuan nasional dan stabilitas sosial.

Konten yang memprovokasi kebencian dan diskriminasi etnis, kekerasan, kemesuman, serta penyebaran informasi palsu dan berbahaya juga dilarang dalam layanan AI generatif di China. Peraturan terkait ini telah sesuai dengan draf yang dirilis sebelumnya pada bulan April 2023 dan menjadi dasar kebijakan yang konsisten.

Tidak hanya membatasi konten, China juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan "barang publik digital" untuk AI generatif. Otoritas mendorong promosi platform sumber daya data latihan publik dan kolaborasi dalam berbagi perangkat keras pembuatan model, dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan teknologi AI secara optimal. China juga berkomitmen untuk membuka data publik secara teratur dan meningkatkan kualitas serta ketersediaan sumber daya data latihan berkualitas tinggi bagi masyarakat.

Peraturan ini menekankan penggunaan alat dan teknologi yang aman dan teruji, termasuk chip, perangkat lunak, alat, daya komputasi, dan sumber daya data yang andal dalam pengembangan teknologi AI. Hal ini juga menegaskan pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual saat menggunakan data untuk pengembangan model AI generatif dan mendapatkan persetujuan individu sebelum mengintegrasikan informasi pribadi.

Aspek etika juga ditekankan dalam peraturan ini. Para pengembang AI generatif diwajibkan untuk menciptakan algoritma yang adil dan tidak mendiskriminasi berdasarkan faktor apapun, termasuk etnis, kepercayaan, negara, wilayah, jenis kelamin, usia, pekerjaan, atau kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan transparansi dan pengawasan, para operator AI generatif harus memperoleh lisensi untuk layanan mereka dalam keadaan tertentu. Ini bertujuan untuk memastikan implementasi teknologi AI yang bertanggung jawab dan diawasi oleh pihak berwenang.

Peraturan baru ini akan mulai berlaku pada tanggal 15 Agustus 2023. Aturan China ini tidak hanya akan berdampak pada operator AI domestik, tetapi juga akan menjadi tolok ukur dalam diskusi internasional tentang tata kelola dan praktik etika dalam penggunaan AI. Semua mata tertuju pada dampak besar yang akan dihasilkan dari kebijakan inovatif ini, yang berpotensi menginspirasi dunia dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.

Source: artificialintelligence-news.com, cac.gov.cn

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel