--> -->

Asal-Usul Mengapa Muzan Bisa Menjadi Iblis dalam Seri Kimetsu no Yaiba

asal-usul-kenapa-muzan-bisa-menjadi-iblis

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah sebuah seri manga dan anime yang telah mencuri perhatian banyak penggemar. Di tengah petualangan yang seru dan penuh aksi, terdapat karakter yang menjadi musuh utama, yaitu Muzan Kibutsuji.

Awalnya, Muzan adalah seorang manusia biasa, namun suatu kejadian mengubah takdirnya dan menjadikannya iblis.

Mari kita telusuri asal-usul Muzan dan bagaimana ia berubah menjadi iblis dalam seri Kimetsu no Yaiba.

1. Muzan Dulunya Adalah Seorang Manusia yang Didiagnosis memiliki Umur yang Pendek

masa-lalu-muzan-sebagai-manusia

Sebelum Muzan menjadi iblis yang ditakuti, ia memiliki masa lalu yang sangat berat sebagai manusia. Pada era Heian di Jepang, sekitar 1.000 tahun sebelum masa sekarang, Muzan mengalami kondisi yang dramatis saat masih dalam kandungan ibunya. Detak jantungnya sempat berhenti beberapa kali, membuatnya dinyatakan tak bernyawa. Namun, dengan keajaiban yang tak terduga, janin Muzan menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan akhirnya berhasil lahir dengan selamat.

Takdir Muzan yang tragis belum berakhir di situ. Setelah kelahirannya, Muzan didiagnosa menderita penyakit kronis misterius yang memperkirakan akan menyebabkan kematiannya sebelum ia menginjak usia 20 tahun. Meskipun hidup dalam kondisi sakit-sakitan, Muzan tetap mempertahankan semangatnya dan akhirnya meyakinkan seorang dokter untuk mengobatinya melalui sebuah eksperimen medis.

2. Lalu, Bagaimana Muzan Bisa Menjadi Iblis?

bagaimana-muzan-menjadi-iblis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Muzan menjalani pengobatan eksperimental oleh seorang dokter. Obat yang digunakan dalam pengobatan ini terdiri dari bahan langka yang dikenal sebagai Blue Spider Lily. Namun, meskipun Muzan telah mengonsumsi obat yang mengandung Blue Spider Lily, kondisinya tidak menunjukkan perkembangan positif yang diharapkan. Hasil yang mengecewakan ini memicu kemarahan Muzan, yang akhirnya memutuskan untuk membunuh sang dokter sebagai pelampiasan emosinya.

Kejadian tak terduga terjadi setelah kematian dokter tersebut. Obat Blue Spider Lily mulai bereaksi dalam tubuh Muzan. Muzan menyadari bahwa bukan hanya sembuh dari penyakitnya, tetapi juga mendapatkan kekuatan super yang luar biasa.

Namun, obat tersebut juga memiliki efek samping yang merubah Muzan menjadi iblis pertama dalam sejarah. Efek samping ini membuat Muzan menjadi tergantung pada darah dan daging manusia untuk bertahan hidup. Selain itu, Muzan juga menyadari bahwa tubuhnya juga rentan terhadap sinar matahari, suatu hal yang sangat membuatnya kesal.

3. Rentan Terhadap Sinar Matahari Jadi Masalah Baru Muzan

iblis-muzan-rentan-cahaya-matahari

Setelah mengetahui kelemahannya terhadap sinar matahari, Muzan menyesali tindakannya membunuh sang dokter. Penyesalan ini muncul karena Muzan tidak bisa meracik obat yang sama menggunakan Blue Spider Lily, dan hanya sang dokter yang mengetahui komposisi obat dengan detail. Untuk mencari solusi atas masalah ini, Muzan menggunakan darahnya untuk mengubah manusia menjadi iblis. Selain untuk menciptakan pasukan, Muzan menggunakan metode ini dengan harapan bahwa suatu saat akan ada iblis yang memiliki kekebalan terhadap sinar matahari, sehingga Muzan dapat mengambil kemampuan tersebut.

Tak hanya itu, Muzan dan para iblis bawahannya juga melakukan perjalanan di berbagai penjuru Jepang selama ratusan tahun untuk mencari Blue Spider Lily. Namun, sayangnya, tidak ada iblis yang pernah menemukan bunga tersebut hingga cerita manga Kimetsu no Yaiba berakhir.

4. Alasan Kenapa Muzan dan Iblis Lainnya Tidak Bisa Menemukan Bunga Blue Spider Lily

alasan-muzan-dan-iblis-tidak-menemukan-blue-spider-lily

Fakta mengejutkan lainnya adalah, Blue Spider Lily merupakan bunga yang sangat langka. Bunga ini hanya mekar selama 2 hingga 3 hari setiap tahun setelah matahari terbit, kemudian kembali menutup dan terlihat seperti rumput liar biasa. Bunga Blue Spider Lily juga hanya dapat tumbuh dengan cuaca yang tepat, sehingga kesulitan untuk ditemukan.

Alasan utama mengapa para iblis tidak pernah menemukan bunga ini adalah karena mereka hanya bisa mencari saat malam tiba. Mencari bunga pada pagi, siang, atau sore hari akan mengakibatkan tubuh mereka terbakar oleh sinar matahari dan pada akhirnya mati menjadi abu. Jadi, sangat tidak memungkinkan mencari ketika cahaya matahari masih bersinar di langit.

5. Mendambakan Keabadian

muzan-mendambakan-keabadian

Semenjak hidupnya sebagai manusia selalu mengalami penderitaan terkait jangka waktu hidupnya yang pendek, setelah menjadi iblis dengan waktu yang cukup lama, Muzan akhirnya mulai mendambakan keabadian.

Saat pertemuannya dengan Oyakata-sama untuk pertama kalinya, Muzan menganggap bahwa Oyakata sangat rapuh dan menjijikan, tetapi dia juga tidak begitu membencinya. Ini mungkin mengingatkannya terkait kehidupan Muzan di masa lalu yang mengalami selalu mengalami penderitaan, terutama jangka umur yang pendek dan sakit-sakitan.

Namun meskipun Muzan telah menjadi iblis saat ini, permasalahan pun masih terus menghantuinya seperti rentan terhadap sinar matahari, diburu oleh para pemburu iblis bahkan hampir benar-benar berakhir di tangan Yoriichi Tsugikuni sebelumnya. Bukan itu saja, perjalanan hidupnya dalam mencari bunga Blue Spider Lily juga belum membuahkan hasil.

Semua permasalahan itu masih terus berlanjut hingga dia akhirnya melihat anting hanafuda kembali, yang mengingatkannya dengan Yoriichi Tsugikuni yang hampir mengakhiri hidupnya dulu di masa lalu. 

Hingga pertarungan terakhir dengan para pemburu iblis, Muzan akhirnya juga hampir berhasil dikalahkan, dan ketika dia menyadari bahwa hidupnya akan segera berakhir, dia mewariskan impian keabadiannya tersebut kepada Kamado Tanjiro sebagai iblis selanjutnya, namun, sayangnya, Kamado Tanjiro lebih memilih kemanusiannya mengingat dukungan oleh semua orang yang telah berjuang, termasuk mereka yang sudah gugur selama ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel