--> -->

Manga 'Busou Shoujo Machiavellianism' Tamat di Bulan Juni 2022

manga-busou-shoujo-machiavellianism-tamat

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh ilustratornya bernama Karuna Kanzaki, manga Busou Shoujo Machiavellianism atau dikenal juga dengan judul bahasa Inggris Armed Girl's Machiavellism akan berakhir/tamat di chapter 86 yang dirilis pada 24 Juni 2022 mendatang di Jepang.

Karuna Kanzaki sebelumnya sempat salah menuliskan chapter 87 sebagai chapter terakhir, namun kesalahan tersebut telah disingguh di-tweet berikutnya, di mana dia menyebutkan bahwa chapter terakhir yang benar adalah chapter 86.

Adapun pesan yang disampaikan melalui Twitternya intinya kurang lebih seperti di bawah ini:

"Busou Shoujo Machiavellianism chapter 85 telah muncul di Shonen Ace edisi ke-7. Chapter berikutnya, 86, akan menjadi yang terakhir. Berkat dukungan semua pihak, kami akan dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik mungkin. Terima kasih banyak! Harap tetap bersama kami sampai akhir."

Sementara itu, Yuya Kurokami (writer) dan Karuna Kanzaki (illustrator) pertama kali mulai serialisasikan manga Busou Shoujo Machiavellianism di majalah Monthly Shonen Ace milik Kadokawa sejak 25 Maret 2014 yang lalu.

Manga ini telah mendapat adaptasi anime yang diproduksi oleh Silver Link, di mana Season 1 ditayangkan pada 5 April 2017 - 21 Juni 2017 dengan total 12 episode. OVA Pertama menyusul pada 25 November 2017.

Genre: Action, Comedy, School.

Sinopis:

Fudo Nomura adalah seorang pemuda yang telah dikeluarkan dari sekolah lamanya karena perkelahian besar-besaran dan kekerasan yang dia ikuti. Dia hanya menginginkan kehidupan normal, tetapi dipindahkan ke Private Aichi Symbiosis Academy, di mana para wanita dengan kejam menekan teman sekelas pria mereka karena paranoia massal yang ditimbulkan oleh keputusan Akademi untuk menerima pria.

Sekelompok lima gadis main hakim sendiri yang dikenal sebagai "Supreme Five Swords" yang dipimpin oleh Rin Onigawara melawan Nomura untuk bergabung dengan rezim atau putus sekolah. Tapi Nomura menentang mereka dan bersedia untuk memperjuangkan kebebasan dan cita-citanya, bahkan ketika itu melibatkan penggunaan kekerasan.

Sumber: Twitter

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel