Mangaka Blue Period Dinyatakan Positif COVID-19
Pada hari Senin (24/1/2022) mangaka Blue Period bernama Tsubasa Yamaguchi mengumumkan di Twitter bahwa dirinya saat ini sedang tidak enak badan, dan hasil dari tes menunjukkan bahwa dia dinyatakan positif COVID-19.
"Chapter 51 dari manga Blue Period sudah dirilis dalam Monthly Afternoon edisi terbaru. Namun, saat ini nyatanya aku tidak enak badan sejak kemarin, dan dari hasil tes, dinyatakan positif virus corona. Aku sedang berusaha memulihkan kekuatan fisikku melalui perawatan medis di rumah, jadi manga Blue Periode tidak akan dirilis dalam edisi bulan depan. Terima kasih."
Seperti yang telah disebutkan, Tsubasa Yamaguchi telah dinyatakan positif COVID-19. Meskipun begitu, chapter terbaru yaitu chapter 51 telah dirilis dalam edisi terbaru Monthly Afternoon pada 25 Januari 2022.
Kabar buruknya, mengingat authornya sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, mau tidak mau maka chapter terbaru selanjutnya yaitu chapter 52 tidak akan dirilis dalam edisi terbaru Monthly Afternoon bulan depan selanjutnya.
Sementara itu, Tsubasa Yamaguchi telah mulai serialisasikan pertama kali manga Blue Period di majalah Monthly Afternoon sejak 24 Juni 2017 yang lalu.
Volume pertama dirilis pada 22 Desember 2017, volume 10 pada 21 Mei 2021 dan volume 11 pada 22 September 2021.
Genre: Seinen, School, Drama
Sinopsis:
Siswa sekolah menengah tahun kedua Yatora Yaguchi bosan dengan kehidupan normalnya. Dia belajar dengan baik dan bermain-main dengan teman-temannya, tetapi sebenarnya, dia tidak menikmati keduanya. Terikat oleh norma, dia diam-diam iri pada mereka yang melakukan sesuatu secara berbeda.
Begitulah sampai suatu hari dia akhirnya menemukan kegembiraan menggambar. Saat melihat lukisan yang dibuat oleh salah satu anggota Art Club, Yatora terpesona dengan warna-warna yang digunakan di dalamnya. Kemudian, dalam sebuah latihan seni, ia mencoba menyampaikan bahasanya tanpa kata-kata melainkan melalui lukisan. Setelah pengalaman itu, Yatora mendapati dirinya begitu tertarik pada seni sehingga dia memutuskan bahwa itulah yang ingin dia lakukan untuk mencari nafkah. Tetapi ada banyak rintangan di jalannya: orang tuanya yang ragu-ragu atas pilihan uniknya, rekan-rekannya yang lebih berpengalaman, dan studi tentang subjek yang jauh lebih dalam daripada yang dia duga sebelumnya.
Sumber: Twitter