Seperti di Violet Evergarden, Seorang Anak Menerima Surat dari Ibunya Setiap Tahun
Portal Jepang Livedoor News menerbitkan sebuah artikel pada 16 Desember 2021, yang menceritakan kisah Rina, seorang gadis yang menerima surat dari ibunya yang telah meninggal pada tahun 2009, pada setiap hari ulang tahunnya.
Artikel tersebut menjadi viral di forum Jepang karena konsepnya yang sama atau mirip dengan serial anime Violet Evergarden.
Dalam artikel disebutkan bahwa Rina, seorang siswi sekolah menengah atas yang kehilangan ibunya pada usia lima tahun dan tinggal di sebuah rumah keluarga di Matsuyama, Jepang. Kini dia juga menerima surat yang tidak lain dan tidak bukan adalah dari almarhum 'ibunya' tahun ini, tepat pada hari ulang tahunnya yang kedelapan belas.
Rina tidak pernah berbicara banyak tentang situasinya, tetapi ketika Yomiuri Shimbun menampilkan sebuah artikel di bulan September yang menjelaskan bagaimana dia menerima surat setiap tahun yang ditulis ibunya sebelum dia meninggal, dia disambut dengan hangat oleh banyak orang. "Aku dikelilingi oleh orang-orang baik dan aku merasa baik-baik saja", komentar Rina sambil menatap ke langit.
Ibu Rina, Junko, meninggal pada bulan Juni 2009 pada usia 34 setelah menderita kanker serviks. Sebelum kematiannya, dia mempercayakan walinya, Isayuki Sato, seorang pengacara dari Asosiasi Pengacara Hyogo, dengan lima belas surat untuk Rina sampai dia berusia 20 tahun, yang telah dikirimkan setiap tahun pada hari ulang tahunnya.
Rina tinggal di sebuah rumah keluarga di Matsuyama yang menerima anak-anak yang karena berbagai alasan, tidak dapat tinggal bersama orang tua mereka. Bulan ini, di hari ulang tahunnya yang ke-18, Pengacara Sato juga mengunjungi rumah tersebut dengan membawa surat untuk Rina.
Rina yang dulunya imut bak bidadari, kini berusia 18 tahun. Pasti ibunya akan sangat senang mengetahui bahwa Rina hidup sehat dan bahagia.
Surat-surat Junko memiliki lebih banyak huruf dan kalimat yang lebih panjang seiring berjalannya waktu. Tahun ini, dia menulis untuk mengatakan bahwa dia bahagia meski sedang sakit.
"Ketika aku sakit, ada banyak orang yang mendukung dan menyemangatiku, dan aku menyadari betapa aku menghargai kehangatan hati orang-orang. Dan aku menyadari bahwa bahkan kesedihan dan penyakit adalah bagian dari kebahagiaan besar karena dilahirkan", ungkap dalam surat terbaru.
Rina tidak pernah berbicara tentang situasinya, mengatakan bahwa dia tidak ingin orang-orang merasa kasihan padanya. Namun, dia akhirnya berani menceritakan kepada seorang reporter yang datang untuk mewawancarainya di rumah.
Ketika artikel itu muncul di surat kabar pada bulan September, seorang teman berkata: "Saya tidak tahu tentang ini. Saya menghormati Rina yang selalu tersenyum". Rina berkata: "Dulu aku takut dengan apa yang orang pikirkan tentangku, tetapi aku menerima banyak komentar di artikel dan aku merasa ada banyak orang yang menyambut dengan hangat. Sekarang aku merasa bahwa menjadi berbeda itu baik."
Dalam suratnya tahun ini, Junko juga menulis: "Aku telah mendapat dukungan oleh banyak orang dan memperhatikan kehangatan hati orang-orang". Rina berkomentar sambil tersenyum: "Aku mendapat dukungan dari paman, bibi, pengacara, dan banyak orang lainnya. Saya mengalami masa-masa sulit, tetapi sekarang saya merasa bahagia", katanya sambil tersenyum.
Rina akan kuliah musim semi berikutnya untuk belajar menjadi petugas kesejahteraan anak. Dia berencana akan menulis pesan balasan untuk ibunya ketika dia nanti berusia 20 tahun. Aku punya banyak hal untuk diceritakan. Tapi yang pasti, aku akan menulis ini. "Aku akan selalu tersenyum, jadi tolong jaga aku dari surga".