--> -->

Konsep Kisah Tokyo Revengers Terinspirasi dari Re:Zero dan Erased

tokyo-revengers-terinspirasi-dari-re-zero-dan-erased

Portal berita "Yahoo! News Japan" menerbitkan sebuah artikel berjudul "Lebih dari 15 juta eksemplar telah dicetak hanya dalam waktu setengah tahun. Mengapa "Tokyo Revengers" begitu populer sekarang?", di mana editor manga mengomentari awal seri manga Tokyo Revengers dan karya-karya yang menginspirasi penciptaan cerita aslinya.

Namun, faktanya Tokyo Revengers sebenarnya tidak mencapai kesuksesannya secara spontan berkat adaptasi anime. Jadi bagaimana itu menjadi begitu populer hingga hari ini? 

Berdasarkan Tsuchiya-san dari departemen editorial Weekly Shonen Magazine yang kebetulan telah terlibat dalam manga Tokyo Revengers sejak awal, berikut yang ia katakan:

"Wakui-san memiliki niat untuk membuat manga barunya agar mendapat adaptasi anime. Namun, ada beberapa manga tentang geng yang telah dianimasikan, jadi saya dan sensei saya harus bertukar pikiran. Pada saat itu baik "Re: Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu" dan "Boku dake ga Inai Machi (Erased)" sangat populer, jadi kami berpikir, "Mengapa kita tidak menggabungkan keduanya? Geng dan perjalanan waktu". Dari situ kami membuat sketsa seperti apa ceritanya, menggabungkan manga geng dengan cerita perjalanan waktu."

Ken Wakui awalnya merupakan author dari manga Shinjuku Swan, yang telah memulai serialisasinya di Weekly Young Magazine sejak 2005-2013 yang lalu dengan total 38 volume.

Namun, pada tahun 2015 Wakui pindah dari Young Magazine ke Weekly Shonen Magazine dengan karya barunya bertajuk Desert Eagle. Setelah itu, karya keduanya di Weekly Shonen Magazine adalah Tokyo Revengers. Artinya, itu pindah dari demografi seinen ke shonen.

Perpindahan dari "shonen ke seinen" sebenarnya cukup umum, tetapi sangat jarang seseorang yang melakukan sebaliknya yaitu "seinen ke shonen" dari manga Shinjuku Swan ke Desert Eagle, dan kemudian Tokyo Revengers.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel