Akari Kito Dianggap Mengabaikan Pedoman Pencegahan COVID-19
Serangkaian postingan Twitter oleh Akari Kito baru-baru ini menjadi viral karena alasan yang cukup mencengangkan.
Dalam postingan yang kemudian dia hapus, dia menulis: "Salam dari Nagoya, turun salju," menunjukkan bahwa dia pergi dari Tokyo ke Prefektur Aichi ke rumah orang tuanya.
Meskipun kedengarannya seperti hal yang paling alami di dunia, terutama saat ini, pengisi suara menerima banyak kritik (itulah sebabnya dia menghapus postingan tersebut) karena Prefektur Tokyo saat ini sedang mengalami wabah COVID-19, dengan 3.856 kasus baru dilaporkan pada pada 30 Desember 2020.
Baca juga: Tak hanya Tutup Akun Twitter, Jun Maeda selaku Penulis 'Kamisama ni Natta Hi' Menghilang dari Publik
Faktanya, otoritas lokal dengan sungguh-sungguh memohon kepada penduduknya untuk menahan diri dari meninggalkan Prefektur Tokyo untuk mencegah penyebaran penyakit, yang mana dianggap diabaikan oleh Akari Kito.
Masalah pandemi COVID-19 saat ini cukup serius di Jepang, apakah skandal ini akan mempengaruhi pengisi suara Akari Kito di masa mendatang?
Tentang Akari Kito
Setelah lulus dari sekolah pelatihan agensi pengisi suara Pro-Fit, Akari Kito memulai aktivitasnya sebagai pengisi suara profesional pada tahun 2014 dengan memainkan peran dalam Sword Art Online II.
Sejak itu, ia telah memainkan berbagai macam karakter, seperti Sayu Tsukisaki dalam anime Re:Stage! Dream Days, Noa Himesaka dalam Watashi ni Tenshi ga Maiorita!, Kanata Konoe dalam anime Love Live! Nijigasaki High School Idol Club, Kamado Nezuko dalam anime Kimetsu no Yaiba, Tsukasa dalam anime Tonikaku Kawaii, Adachi dalam anime Adachi to Shimamura dan masih banyak lagi
Di sisi lain, ia melakukan debut sebagai penyanyi solo dengan namanya sendiri dan berafiliasi dengan perusahaan Pony Canyon dengan merilis single pertamanya yang berjudul "Swinging Heart" pada 16 Oktober 2019, dan hingga saat artikel ini dibuat pada 1 Januari 2021, dia sudah memiliki tiga single dan 1 album musik.
Baca juga: Seiyuu Urokodaki Sakonji: Sepopuler Apapun Suatu Karya, Gaji Tetap Sama