10 Fakta Menarik Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer)
04 Desember
CHAPTERIA.COM - Pada kesempatan kali ini, kami akan mengungkap mengenai 10 fakta menarik tentang karakter Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer) yang bernama Genya Shinazugawa.
Sebelum memasuki 10 fakta tersebut, kami mengingatkan bagi para penggemar yang tidak suka spoiler untuk tidak membaca artikel ini, karena artikel ini akan memuat cukup banyak spoiler tentang fakta dari karakter Genya Shinazugawa.
Buat yang tidak keberatan dengan spoiler, silahkan lanjutkan membaca dan menikmati informasi yang telah kami sajikan. Berikut 10 fakta menarik Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer):
Genya, Tanjiro, Zenitsu dan Kanao pernah berada di seleksi ujian yang sama. Disaat semuanya telah terbunuh oleh iblis, hanya empat orang tersebut yang tersisa dan lulus dalam ujian seleksi.
Seperti yang penggemar duga dari namanya yaitu "Shinazugawa" dan sifatnya yang bar-bar, Genya merupakan adik dari pilar angin yang bernama Sanemi.
Genya memiliki impian untuk menjadi seorang pilar seperti kakaknya agar dia dapat dekat dengan kakaknya sekaligus dapat membantu kakaknya dalam membasmi iblis.
Tidak seperti pemburu iblis lainnya, Genya Shinazugawa benar-benar tidak dapat menggunakan teknik pernafasan. Meski begitu, ia tidak menyerah dan memiliki kemampuan lain yang tidak semua pemburu iblis miliki, dan ini adalah salah satu anugerah yang dimiliki Genya yang sangat membantunya ketika berhadapan dengan iblis.
Genya memiliki kemampuan unik yang tidak semua orang memilikinya, yaitu kemampuan untuk berubah menjadi iblis dengan cara memakan bagian iblis tertentu dari iblis seperti rambut, daging, kulit, darah dan lainnya.
Dengan kemampuan ini, kekuatan Genya setara dengan iblis, tak hanya itu, ia juga dapat beregenerasi layaknya iblis dan menggunakan kemampuan darah iblis layaknya 12 iblis kizuki (12 iblis bulan).
Sayangnya, kemampuan unik milik Genya ini sangat terbatas waktunya sehingga membuatnya menjadi manusia kembali.
Catatan: Kokushibo pernah menjumpai orang seperti Genya di zaman dulu dengan kekuatan yang sama yang bertarung bersama pemburu iblis lainnya.
Sama seperti Kamado Tanjiro, keluarga Genya dibantai oleh iblis. yang membuatnya berbeda adalah iblis yang membantai keluarga Shinazugawa adalah ibunya sendiri yang dirubah menjadi iblis yang tak terkendali.
Lima anak terbunuh yang meliputi:
Shuya Shinazugawa
Hiroshi Shinazugawa
Koto Shinazugawa
Teiko Shinazugawa
Sumi Shinazugawa
Menyisakan Genya dan Sanemi. Semua insiden pembantaian itu berhasil terhenti ketika Sanemi berhasil membunuh iblis tersebut. Sanemi berhasil melindungi adiknya, Genya.
Meski sosoknya yang begitu kasar dan keras, ternyata Genya Shinazugawa ini terbukti sebagai karakter yang baik hati mengingat ia sangat menyayangi kakaknya. Hal tersebut juga terbukti ketika ia curhat dengan Kamado Tanjiro mengenai kakaknya yang sekarang adalah pilar.
Ketika insiden penyerangan iblis Upper Moon 4 dan Upper Moon 5 yang menyerang desa penempa pedang, Genya akhirnya mulai bekerjasama dengan Kamado Tanjiro dan Nezuko untuk membasmi Upper Moon 4, tak hanya itu Kanroji Mitsuri juga datang membantu.
Disisi lain, Pilar kabut: Muichiro Tokito juga berhasil mengalahkan Upper Moon 5 dan melindungi penempa pedang nichirin Kamado Tanjiro yaitu Haganezuka yang saat itu sedang menempa dengan serius tanpa memperdulikan nyawanya.
Setelah insiden penyerangan itu berakhir dan upper moon 4 dan 5 terbunuh, mereka semua akhirnya bersahabat dan menjadi teman baik. Genya bahkan terlihat tersenyum ramah, tidak seperti yang ditampilkan dalam cerita-cerita sebelumnya.
dan saat itu jugalah momen dimana Kamado Nezuko berhasil menaklukan matahari untuk pertama kalinya (hidup ketika berdiri di bawah sinar matahari).
Genya pernah memakan bagian dari Upper Moon 1: Kokushibo yaitu lebih tepatnya beberapa helai rambut dan potongan pedang yang memungkinkannya menjadi iblis dengan kekuatan yang menyerupai Upper Moon.
Bahkan, setelah memakan beberapa bagian itu, Genya juga berhasil mengaktifkan tanda. Hal ini bisa saja mengingat bagian iblis yang dimakannya juga adalah seorang iblis yang memiliki tanda.
Genya adalah satu-satunya pemburu iblis yang berbekal senjata pistol dan pedang nichirin. Meski begitu, ia tetap saja tidak dapat menggunakan teknik pernafasan. Beruntung, ia memiliki kemampuan lain yang membuatnya menjadi iblis sementara.
Genya ditampilkan tertebas oleh Upper Moon 1: Kokushibo secara vertikal. Meski sudah tertebas dan terpisah menjadi dua, Genya tetap masih menunjukan tanda-tanda kehidupan.
Setelah Kokushibo dikalahkan dan mati, Genya ikut mati dan menjadi abu layaknya iblis. Sanemi sangat sedih mengingat adik kesayangannya meninggal, padahal tujuan Sanemi untuk menjadi pemburu iblis adalah untuk melindungi Genya dan masa depannya.
Nah, itulah 10 fakta menarik tentang Genya Shinazugawa. Sungguh hebat ya Genya, dapat berubah menjadi iblis dan memiliki kemampuan layaknya iblis. Sayang banget karakter yang hebat dan baik ini harus gugur.
 |
| Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba |
Buat yang tidak keberatan dengan spoiler, silahkan lanjutkan membaca dan menikmati informasi yang telah kami sajikan. Berikut 10 fakta menarik Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer):
1. Pernah Ujian Seleksi Bersama Dengan Tanjiro, Zenitsu, dan Kanao
 |
| Ujian seleksi akhir pemburu iblis |
2. Adik dari Pilar Angin: Sanemi Shinazugawa
 |
| Sanemi dan Genya |
Genya memiliki impian untuk menjadi seorang pilar seperti kakaknya agar dia dapat dekat dengan kakaknya sekaligus dapat membantu kakaknya dalam membasmi iblis.
3. Tidak Dapat Menguasai Teknik Pernafasan
 |
| Genya tidak dapat menguasai teknik pernafasan |
4. Memiliki Kemampuan Menjadi Iblis Sementara
 |
| Genya dalam bentuk iblis |
Dengan kemampuan ini, kekuatan Genya setara dengan iblis, tak hanya itu, ia juga dapat beregenerasi layaknya iblis dan menggunakan kemampuan darah iblis layaknya 12 iblis kizuki (12 iblis bulan).
Sayangnya, kemampuan unik milik Genya ini sangat terbatas waktunya sehingga membuatnya menjadi manusia kembali.
Catatan: Kokushibo pernah menjumpai orang seperti Genya di zaman dulu dengan kekuatan yang sama yang bertarung bersama pemburu iblis lainnya.
5. Keluarganya Dibantai Iblis
 |
| Genya membunuh iblis |
Lima anak terbunuh yang meliputi:
Shuya Shinazugawa
Hiroshi Shinazugawa
Koto Shinazugawa
Teiko Shinazugawa
Sumi Shinazugawa
Menyisakan Genya dan Sanemi. Semua insiden pembantaian itu berhasil terhenti ketika Sanemi berhasil membunuh iblis tersebut. Sanemi berhasil melindungi adiknya, Genya.
6. Keras Tapi Baik Hati
 |
| Sanemi dan Genya |
7. Setelah Insiden Yang Terjadi di Desa Penempa Pedang, Genya Bersahabat Dengan Tanjiro dan lainnya
 |
| Genya tersenyum ramah |
Disisi lain, Pilar kabut: Muichiro Tokito juga berhasil mengalahkan Upper Moon 5 dan melindungi penempa pedang nichirin Kamado Tanjiro yaitu Haganezuka yang saat itu sedang menempa dengan serius tanpa memperdulikan nyawanya.
Setelah insiden penyerangan itu berakhir dan upper moon 4 dan 5 terbunuh, mereka semua akhirnya bersahabat dan menjadi teman baik. Genya bahkan terlihat tersenyum ramah, tidak seperti yang ditampilkan dalam cerita-cerita sebelumnya.
dan saat itu jugalah momen dimana Kamado Nezuko berhasil menaklukan matahari untuk pertama kalinya (hidup ketika berdiri di bawah sinar matahari).
8. Pernah Memakan Bagian dari Upper Moon 1
 |
| Genya mengaktifkan tanda |
Bahkan, setelah memakan beberapa bagian itu, Genya juga berhasil mengaktifkan tanda. Hal ini bisa saja mengingat bagian iblis yang dimakannya juga adalah seorang iblis yang memiliki tanda.
9. Bersenjata Pistol dan Pedang Nichirin
 |
| Cover Kimetsu no yaiba volume 13 |
10. Mati Tertebas oleh Upper Moon 1: Kokushibo
 |
| Genya tertebas |
Setelah Kokushibo dikalahkan dan mati, Genya ikut mati dan menjadi abu layaknya iblis. Sanemi sangat sedih mengingat adik kesayangannya meninggal, padahal tujuan Sanemi untuk menjadi pemburu iblis adalah untuk melindungi Genya dan masa depannya.
Nah, itulah 10 fakta menarik tentang Genya Shinazugawa. Sungguh hebat ya Genya, dapat berubah menjadi iblis dan memiliki kemampuan layaknya iblis. Sayang banget karakter yang hebat dan baik ini harus gugur.